Makassar (ANTARA) - Pelaksanaan even Beautiful Malino 2019 sebagai even kali ketiga menargetkan agar even wisata ini bisa masuk  dalam kalender pariwisata Kementerian Pariwisata RI.

"Kita target tahun ini bisa masuk dalam kalender pariwisata Kemenpar karena salah satu syarat untuk bisa tembus ialah even tersebut konsisten digelar tiga tahun berturut-turut," ungkap Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Gowa, Sophian Hamid saat melakukan temu wartawan di Gedung Pattingalloang Kantor Bupati Gowa, Rabu Sore.

Perbaikan infrastruktur dan sosialisasi untuk datang ke event tahunan Beautiful Malino menjadi beberapa upaya dalam mencapai target tersebut. Termasuk menyajikan berbagai sajian acara yang lebih menarik pada even kali ketiga itu.

Pada kesempatan yang sama, Plt Kabag humas dan Kerjasama Pemkab Gowa, Abdullah Sirajuddin menyampaikan Kabupaten Gowa secara konsisten mengikuti petunjuk yang diberikan oleh Departemen Pariwisata Kemenpar sebagai standar maupun acuan untuk menjadi agenda pariwisata nasional.

"Pelaksanaannya digelar dengan jadwal seperti dua tahun sebelumnya sehingga kegiatannya digelar tiga kali berturut-turut setiap tahun," pungkasnya.

Oleh karena itu, sebagai wujud upaya mencapai target tersebut, Pemda Gowa membuat kegiatan yang sedikit berbeda dari sebelumnya. Malino disulap menjadi tempat yang lebih menarik, dipercantik dan dilengkapi sarana yang lebih baik bagi pengunjung, khususnya di hutan pinus.

"Jadi termasuk infrastruktur jalan itu, dulunya orang-orang harus menunggu Sabtu untuk ke Malino tetapi sekarang Jumat mereka sudah naik ke Malino karena jalan sudah mulus dan tidak macet lagi," urainya.

Image macet pada pelaksanaan Beautiful Malino 2019 memang menjadi tantangan terbesar yang dirasakan Pemda Gowa, sehingga perbaikan dan pembangunan infrastruktur diharapkan mampu mengubah image itu.

"Harapan kita ke depan Malino ini akan semakin bagus dan meningkat," tandasnya.

Sebab rupanya Malino masih banyak menyimpan potensi wisata serta beberapa daerah sekitarnya, hanya saja memang perlu dikembangkan.

Semisal di atas hutan pinus terdapat kebun anggrek, ada juga air terjun dan masih banyak tempat wisata yang belum tereksploitasi. 

"Kami mengajak dan berharap masyarakat ikut terlibat menyukseskan even ini dengan. Silahkan hadir tetapi perlu diingat buang sampah pada tempatnya dan mari mengikuti seluruh ketentuan-ketentuan yang ada utamanya dari pihak keamanan," jelasnya.

Pewarta : Nur Suhra Wardyah
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024