Mamuju (ANTARA) - Program "One Village One Entrepreneur" (OVOE) yang dicanangkan Pemkab Pasangkayu dinilai sebagai program progresif untuk pengembangan potensi desa.

"Melalui program OVOE ini diharapkan lahir wirausahawan baru yang mampu mengembangkan potensi sumber daya desa," kata Asisten II Pemkab Pasangkayu Musbar Lasibe, saat membuka workshop Bangsa Dewa, Pengembangan Desa Dengan Wirausaha, Jumat.

"Setelah otonomi daerah, desa telah menjadi subyek. Artinya, desa diberi kewenangan penuh untuk mengelola desanya. Jelas, ini merupakan peluang yang besar bagi desa untuk mengembangkan potensinya dengan menumbuhkan UMKM," tambahnya.

Sementara, Staf Khusus Bupati Pasangkayu Mulyadi Saleh yang juga hadir dalam kesempatan itu menyampaikan, program OVOE merupakan salah satu program unggulan Bupati Agus Ambo Djiwa dan Wakilnya Muhammad Saal, yang ingin membangun kabupaten dari desa.

Sasaran dari program tersebut lanjut dia, bagaimana menciptakan minimal satu wiraswasta tiap desa, yang nantinya bisa menjadi pionir pergerakan UMKM di desa.

Ia berharap tiap wiraswasta di desa mampu memanfaatkan potensi unggulan desa untuk kemudian dikelola menjadi satu produk khas dan andalan di desa itu.

"Setiap produk khas dari desa-desa itu nantinya kita ekstraksikan, yang mana betul-betul khas dan belum ada di daerah lain, untuk selanjutnya akan menjadi produk khas kabupaten. Jadi nantinya tiap tamu dari luar datang ada oleh-oleh khas Pasangkayu yang bisa dibawa pulang. Orang luar bisa mengenang Pasangkayu dengan produk khasnya itu," kata Mulyadi.

Ke depan, pihaknya merencanakan membangun satu rumah singgah, dimana disana akan dijadikan semacam mini market khusus untuk memasarkan produk-produk khas dari desa.*

Pewarta : Amirullah
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024