Makassar (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah mengungkapkan komitmennya melanjutkan pembangunan yang akan dilakukan Pemerintah Kabupaten Gowa sesuai aturan yang ada, salah satunya pelebaran jalan di Malino.

"Kita siap melanjutkan pelebaran jalan Malino tahun depan," ungkapnya saat menghadiri event tahunan Beautiful Malino di Malino Kabupaten Gowa, Minggu.

Baginya, hal tersebut telah menjadi tugas pemerintah provinsi untuk bisa mensinergikan program pemerintah kabupaten/kota di Sulsel.

Termasuk, kata Nurdin untuk mengusulkan agar pengelolaan hutan pinus yang menjadi tanggungjawab Kementrian Lingkungan Hidup (KLH) agar dapat diambil alih oleh pemerintah kabupaten sebagai aset.

Keberadaan hutan pinus yang menjadi ikon Kota Malino memang diharapkan dapat direkomendasikan kepada KLH untuk dijadikan aset daerah demi pengembangan berkelanjutan di masa akan datang.

"Tahun lalu kami sudah menganggarkan untuk revitalisasi hutan pinus ini sekitar Rp6 miliar. Tapi setelah dilakukan pengecekan ternyata itu bukan aset daerah sehingga dianggap tidak bisa," ungkap Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan

Ia mengatakan, ke depan sebagai langkah pemerintah untuk mendorong potensi wisata di kota penghasil makanan khas tenteng atau olahan kacang gula merah ini pun akan dilakukan berbagai pembangunan.

Termasuk perbaikan dan pelebaran jalan poros Makassar-Malino yang ditargetkan bisa rampung pada tahun 2021 pasca komitmen Pemprov Sulsel untuk melanjutkan pembangunan di kawasan itu.

"Pemprov Sulsel pun berkomitmen untuk melanjutkan pelebaran jalan di poros Malino ke depannya. Sehingga target kita di 2021 untuk menyelesaikan pelebaran jalan Malino dapat selesai," katanya.

Pewarta : Nur Suhra Wardyah
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024