Makassar (ANTARA) - Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman ikut berbangga cukup banyak siswa yang bisa lulus ke sekolah idaman melalui jalur prestasi khususnya sebagai penghafal Al Quran atau seorang hafidz.

Wagub Sulsel Andi Sudirman Sulaiman di Makasar, Senin mengatakan, Pemprov dalam hal ini Dinas Pendidikan (Disdik) Sulsel memberikan jatah atau kuota jalur prestasi yang bisa dimanfaatkan para siswa untuk memilih SMK/SMA negeri di daerah itu. Salah seorang siswi mencuci kaki salah seorang guru di sela acara MPLS tingkat SMAN/SMKN se Sulawesi Selatan di SMAN 21 Makassar, Senin (15/7/2019). (ANTARA/Abdul Kadir) "Saya dengar tadi ada yang masuk di sekolah ini melalui jalur prestasi hafidz Al Quran, jadi hafalannya minimal 10 juz untuk jalur ini," katanya pada acara Pembukaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) tingkat SMAN/SMKN se Sulawesi Selatan digelar di SMAN 21 Makassar.

Selain hafidz, beberapa siswa lain yang juga lolos lewat jalur prestasi yakni penyanyi yang pernah mewakili Sulsel dan Indonesia di ajang paduan suara internasional di Bali, olahragawan dan sebagainya.

Baca juga: Wagub Sulsel: MPLS kuatkan karakter pelajar

Khusus para hafidz, ia mengakui jika mempertahankan hafalan merupakan hal yang tidak mudah. Dibutuhkan konsistensi dan rutin mengasah hafalan agar tidak sampai hilang atau lupa.

"Saya itu hafalan setengah juz namun kadang lupa, lalu hafal lagi dan kemudian lupa lagi. Artinya kita harus terus fokus agar bisa menjaga hafalan," ujarnya.

Kepala Yayasan Pendidikan Ar Rahmah Makassar, Muliadi Baharuddin mengatakan pihaknya kini terus fokus menyiapkan generasi Qurani dengan sistem pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan jaman.

Tiga sekolah di bawah naungan yayasan Ar Rahmah yakni SDIT, SMP dan SMA Al Huda juga menyiapkan mata pelajaran hafalan.

Pewarta : Abdul Kadir
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024