Mataram (ANTARA) - Lembaga Kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) siap berkolaborasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nusa Tenggara Barat dalam penanganan krisis air bersih yang melanda beberapa wilayah di sejumlah kabupaten pada musim kemarau.

"ACT siap berkolaborasi dan berperan aktif bersama BPBD dan para pihak terkait dalam penanggulangan masalah krisis air bersih," kata Kepala Cabang sekaligus Komandan Wilayah ACT - Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) NTB, Lalu Muhammad Alfian, dalam pertemuan dengan Kepala Pelaksana BPBD NTB, H. Ahsanul Halik, di Mataram, Jumat.

Dalam pertemuan tersebut, Alfian yang didampingi Head Partneship ACT NTB Juaini Pratama, dan Head of Program M. Romi Saefuddin, membahas isu-isu kekeringan yang melanda sebagian wilayah NTB dan kebutuhan air bersih untuk warga-warga di beberapa titik pulau Lombok dan Sumbawa.

Selain itu, dibahas juga tentang program-program kemanusiaan lainnya khususnya tentang kerja sama edukasi masyarakat tentang mitigasi bencana.

Hingga saat ini, kata Alfian, pihaknya masih terus melakukan kegiatan-kegiatan untuk pemulihan setelah gempa bumi Lombok.

"Salah satu yang masih berjalan adalah pembangunan sekolah dan masjid sementara di Desa Sugian, Kecamatan Sambelia, Kabupaten Lombok Timur," ujarnya.

Ia menambahkan pihaknya juga akan langsung bergerak melakukan kegiatan suplai air bersih dan asesmen lokasi pembangunan sumur bor sebagai salah satu alternatif penanggulangan krisis kekeringan dan krisis air bersih yang terjadi.

Sementara itu, Kepala BPBD NTB, H Ahsanul Khalik menyatakan siap mendukung kegiatan ACT-MRI NTB terkait penanggulangan krisis kekeringan dan krisis air bersih, baik secara personal dan kelembagaan.

Pihaknya siap memberikan dukungan data dan mobil water tank yang akan digunakan untuk mendistribusikan air bersih.

Pewarta : Awaludin
Editor : Amirullah
Copyright © ANTARA 2024