Makassar (ANTARA) - Pemerintah Kota Makassar akan mengupayakan dana tanggung jawan sosial perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR) untuk pengembangan dan pelestarian kawasan hutan di Pusat Konservasi Pembibitan Ekoedu Wisata Mangrove di wilayah Lantebung, Kelurahan Bira, Kecamatan Tamalate, Makassar.
"Nanti kita akan melobi perusahaan untuk mendapatkan bantuan CSR untuk pengembangan kawasan wisata ini," kata Pejabat Wali Kota Makassar M Iqbal Suhaeb disela kunjungan di kawasan hutan mangrove setempat, Sabtu.
Menurutnya, kawasan hutan mangrove tersebut saat ini sudah mulai berkembang, bahkan telah menjadi salah satu destinasi wisata yang patut mendapat perhatian pemerintah.
"Mesti dibantu mengingat pengembangan kawasan wisata sekarang ini sudah mengunakan digital tourism, karena wisatawan selalu mengambil spot foto untuk dipromosikan melalui media sosial atau relasinya untuk disebarluaskan," ujarnya.
Dalam kunjungannya, di hadapan warga Lantebung, Iqbal menyampaikan apresiasi kepada warga yang selama ini menjaga serta melestarikan kawasan Mangrove Center dengan baik.
"Kawasan Mangrove ini sangat indah dan menakjubkan, tentunya membanggakan kita semua apalagi kawasan seperti ini di Makassar," katanya.
Mantan Kepala Balitbangda Pemprov Sulsel ini juga mengajak masyarakat di sekitarnya untuk terus menjaga kawasan itu agar tidak membangun lapak atau tempat jualan di sepanjang jalan masuk kawasan menuju hutan Mangrove karena akan menggangu pemandangan.
"Kita harus batasi pembangunan ga'de - ga'de (lapak) dan memperluas serta menanam bibit Mangrove agar lebih padat begitupun dengan penanganan sampahnya, kita harus perbanyak jala-jala agar sampahnya tidak bertumpuk," tuturnya.
Iqbal bersama rombongan usai berkeliling di tempat itu disuguhi berbagai makanan tradisional serta Sop Ubi oleh warga masyarakat. Sebelumnya, Iqbal ikut bersepeda santai bersama rombongan, selanjutnya memilih rute ke di lokasi hutan mangrove setempat.
"Nanti kita akan melobi perusahaan untuk mendapatkan bantuan CSR untuk pengembangan kawasan wisata ini," kata Pejabat Wali Kota Makassar M Iqbal Suhaeb disela kunjungan di kawasan hutan mangrove setempat, Sabtu.
Menurutnya, kawasan hutan mangrove tersebut saat ini sudah mulai berkembang, bahkan telah menjadi salah satu destinasi wisata yang patut mendapat perhatian pemerintah.
"Mesti dibantu mengingat pengembangan kawasan wisata sekarang ini sudah mengunakan digital tourism, karena wisatawan selalu mengambil spot foto untuk dipromosikan melalui media sosial atau relasinya untuk disebarluaskan," ujarnya.
Dalam kunjungannya, di hadapan warga Lantebung, Iqbal menyampaikan apresiasi kepada warga yang selama ini menjaga serta melestarikan kawasan Mangrove Center dengan baik.
"Kawasan Mangrove ini sangat indah dan menakjubkan, tentunya membanggakan kita semua apalagi kawasan seperti ini di Makassar," katanya.
Mantan Kepala Balitbangda Pemprov Sulsel ini juga mengajak masyarakat di sekitarnya untuk terus menjaga kawasan itu agar tidak membangun lapak atau tempat jualan di sepanjang jalan masuk kawasan menuju hutan Mangrove karena akan menggangu pemandangan.
"Kita harus batasi pembangunan ga'de - ga'de (lapak) dan memperluas serta menanam bibit Mangrove agar lebih padat begitupun dengan penanganan sampahnya, kita harus perbanyak jala-jala agar sampahnya tidak bertumpuk," tuturnya.
Iqbal bersama rombongan usai berkeliling di tempat itu disuguhi berbagai makanan tradisional serta Sop Ubi oleh warga masyarakat. Sebelumnya, Iqbal ikut bersepeda santai bersama rombongan, selanjutnya memilih rute ke di lokasi hutan mangrove setempat.