Mamuju (ANTARA News) - Musim panen buah langsat di Mamuju, Sulawesi Barat sejak sepekan terakhir mengakibatkan harga buah langsat di pasar tradisional Mamuju, anjlok dua kali lipat dari harga biasanya.
Alimuddin (35 thn) salah seorang pedagang di pasar tradisonal Mamuju, Sabtu, mengatakan, harga buah langsat dijual murah, seiring dengan tibanya musim panen raya oleh petani langsat yang ada di Mamuju.
"Jika selama ini kami masih dapat menjual buah langsat dengan harga Rp50.000/25 kilogram, maka pekan ini buah langsat itu dijual Rp25.000/25 kilogram," ucapnya.
Dia mengatakan, turunnya harga buah langsat tersebut juga disebabkan karena rata-rata petani yang ada di wilayah Mamuju memasuki masa panen raya. "Petani langsat di Mamuju rata-rata panen raya secara bersamaan, sehingga harga langsung turun drastis," ujarnya.
Dia mengatakan, musim panen raya langsat ini juga membuat sebagian besar pedagang kebingungan untuk memasarkan karena buah langsat ini banyak dijajakkan oleh pedagang musiman.
"Kami yang setiap hari mangkal di pasar tradisional Mamuju ini sudah tidak memesan stok buah langsat dengan jumlah yang banyak, karena dagangan kami tidak pernah habis terjual," ungkapnya.
Hal sama dikatakan, Rosminah, salah seorang pedagang buah yang ikut menjajakkan buah langsat di pasar tradisional Mamuju.
"Sejak sepekan terakhir ini para pembeli langsat mulai sepi, apalagi dengan banyaknya pedagang musiman yang ikut memadati lapak-lapak pasar untuk menjajakkan jualannya," katanya.
Pedagang musiman buah langsat "Banjiri" pasar tradisional Mamuju, sehingga mengakibatkan dagangan kami tidak laris terjual, kata pedagang buah yang setiap hari mangkal di pasar tersebut.
(T.KR-ACO/F003)
Alimuddin (35 thn) salah seorang pedagang di pasar tradisonal Mamuju, Sabtu, mengatakan, harga buah langsat dijual murah, seiring dengan tibanya musim panen raya oleh petani langsat yang ada di Mamuju.
"Jika selama ini kami masih dapat menjual buah langsat dengan harga Rp50.000/25 kilogram, maka pekan ini buah langsat itu dijual Rp25.000/25 kilogram," ucapnya.
Dia mengatakan, turunnya harga buah langsat tersebut juga disebabkan karena rata-rata petani yang ada di wilayah Mamuju memasuki masa panen raya. "Petani langsat di Mamuju rata-rata panen raya secara bersamaan, sehingga harga langsung turun drastis," ujarnya.
Dia mengatakan, musim panen raya langsat ini juga membuat sebagian besar pedagang kebingungan untuk memasarkan karena buah langsat ini banyak dijajakkan oleh pedagang musiman.
"Kami yang setiap hari mangkal di pasar tradisional Mamuju ini sudah tidak memesan stok buah langsat dengan jumlah yang banyak, karena dagangan kami tidak pernah habis terjual," ungkapnya.
Hal sama dikatakan, Rosminah, salah seorang pedagang buah yang ikut menjajakkan buah langsat di pasar tradisional Mamuju.
"Sejak sepekan terakhir ini para pembeli langsat mulai sepi, apalagi dengan banyaknya pedagang musiman yang ikut memadati lapak-lapak pasar untuk menjajakkan jualannya," katanya.
Pedagang musiman buah langsat "Banjiri" pasar tradisional Mamuju, sehingga mengakibatkan dagangan kami tidak laris terjual, kata pedagang buah yang setiap hari mangkal di pasar tersebut.
(T.KR-ACO/F003)