Surabaya (ANTARA) - Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini menyatakan konservasi hutan mangrove salah satu solusi permasalahan lingkungan di kawasan pantai Timur Kota Surabaya, Jawa Timur.

Ia di Surabaya, Jumat, mengatakan lahan di kawasan Timur Surabaya yang sudah ditanami tanaman mangrove mencapai sekitar kurang lebih 2.300 hektare. Hasilnya, kini kondisi kawasan Timur Surabaya sudah kembali seperti sebelum tahun 1998.

"Dulunya mangrove itu sempat rusak saat 1998, kayu-kayu itu untuk arang, kemudian saya coba untuk menata kembali dengan bekerja sama dengan anak-anak dan semua warga termasuk dari militer," tambahnya.

Meski demikian, lanjut dia kawasan itu tidak dialiri dengan listrik dengan alasan selain dijadikan kawasan wisata, tempat itu juga digunakan sebagai konstruksi alami. Bahkan, ujar dia kini kawasan mangrove di Surabaya memiliki ekosistem mangrove terbanyak di Indonesia.

"Terlebih, kawasan ini relatif aman dari ombak maupun arus balik air laut," lanjutnya.

Untuk itu, kata dia pihaknya akan menetapkan kawasan itu sebagai kebun raya mangrove pertama di Asia.

Surabaya Barat saat ini sudah ada tiga lokasi hutan kota yakni Balasklumprik, Kebraon dan Waru Gunung. Khusus untuk di Kebraon, Pemkot Surabaya berencana membangun hutan kota obat-obatan yang akan ditanami daun kelor, bambu dan beberapa tanaman

Selain melakukan konservasi kawasan mangrove, jelas Risma Pemkot Surabaya juga membangun lebih dari 450 taman kota. Selain itu, pihaknya juga membuat hutan kota dan waduk-waduk baru. Saat ini, wilayah Surabaya yang terkena banjir relative kecil, kurang lebih 2 persen.

"Dampak dari pada ini adalah menurunnya suhu mencapai 2 derajat celcius. Kalau pagi jalanan Surabaya berkabut, suhu kami kurang lebih 20 derajat," katanya.

Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) sebelumnya menyambut baik rencana Pemkot Surabaya yang didukung Yayasan Kebun Raya Indonesia untuk membangun Kebun Raya Mangrove Surabaya yang merupakan pertama di Asia.

Hingga saat ini terdapat 37 kebun raya yang ada di Indonesia, dimana lima kebun raya dikelola oleh LIPI, 30 kebun raya dikelola oleh pemerintah daerah dan dua kebun raya dikelola oleh perguruan tinggi.

Pewarta : Abdul Hakim
Editor : Suriani Mappong
Copyright © ANTARA 2024