Jakarta (ANTARA) - Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) DKI Jakarta Achmad Firdaus secara resmi melepas tim atletik DKI Jakarta untuk mengikuti Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Atletik 2019 di Stadion Pakansari, Bogor, Jawa Barat.
Pelepasan tim tersebut dilakukan Achmad Firdaus pada Selasa (30/7) di Stadion Atletik Rawamangun, Jakarta Timur. Sedangkan Kejurnas Atletik itu akan digelar mulai 1 hingga 7 Agustus 2019.
Dalam kesempatan tersebut, Kadispora berpesan agar seluruh atlet senantiasa menjaga kondisi kesehatan tubuh sekaligus menjaga agar semangat tandingnya tetap membara, sehingga dapat meraih prestasi terbaik.
“Untuk para atlet, tampillah dengan semangat juang yang tinggi, selalu jaga kesehatan dan jaga mental juara. Satu lagi, jaga semangat sportivitas dalam olahraga,” kata Achmad di Stadion Atletik Rawamangun, Jakarta Timur, Selasa.
Lebih lanjut, dia juga bertekad untuk membangun sarana dan prasarana olahraga atletik di DKI Jakarta dengan tujuan agar semakin banyak atlet-atlet yang berprestasi, tidak hanya di tingkat nasional, tetapi juga di tingkat internasional.
“Kami, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berkomitmen untuk membangun bidang olahraga, terutama sarana dan prasarana. Semoga pembangunan itu bisa terwujud dalam waktu yang tidak terlalu lama, sehingga tidak mengganggu latihan para atlet,” tutur Achmad.
Ia juga bertekad untuk terus meningkatkan sinergi antara Dispora DKI Jakarta, Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) serta Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) agar DKI Jakarta dapat terus menjadi juara.
“Selamat bagi yang akan bertanding. Tetap jaga mental juara dan tetap sportif. Jadilah pemenang yang diakui oleh semua lawan. Ke depannya, sinergi antara Dispora DKI, PB PASI dan juga KONI akan terus ditingkatkan sehingga Jakarta tetap jadi juara,” ungkap Achmad.
Dalam Kejurnas Atletik 2019 itu, DKI Jakarta mengirimkan 80 atlet yang terbagi dalam tiga kategori, yaitu U-18, U-20 dan senior. Kejurnas tersebut juga merupakan ajang kualifikasi menuju Pekan Olahraga Nasional (PON) di Papua pada 2020.