Makassar (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah mengamanahkan kepada Universitas Negeri Makassar (UNM) untuk mengelola pengembangan pendidikan di provinsi tersebut.
"Kita memilih UNM karena lembaga pendidikan ini adalah koordinator pendidikan di Sulsel," kata Nurdin yang juga Ketua Dewan Penyantun UNM pada Dies Natalis Ke-58 UNM yang dikemas dalam sidang senat terbuka luar biasa di Menara Phinisi di Makassar, Selasa. .
Ia berharap, UNM mampu meningkatkan peringkat pendidikan Sulsel meski diakui hal tersebut bukanlah hal yang mudah.
Mantan Bupati Bantaeng itu optimistis bahwa UNM mampu meningkatkan pendidikan di daerah setempat.
Dies Natalis Ke-58 UNM kali ini diperingati sehari lebih dahulu dari milad UNM yang jatuh pada 1 Agustus. Tema dies tahun ini, mengangkat tema "Transformasi Sistem Pendidikan di Era Milenial".
Pada kesempatan yang sama, Rektor UNM Prof Husain Syam menuturkan bahwa perguruan tinggi saat ini menghadapi situasi pergerakan dunia industri dan persaingan kerja yang tidak berjalan linear, perubahan yang tidak menentu, dan sulit diprediksi.
"Itulah perguruan tinggi harus adaptif terhadap perubahan yang terjadi. Tema Dies Natalis ini sangat tepat terhadap fenomena disrupsi," katanya.
Oleh karena itu, kata dia, UNM senantiasa membuka diri mengidentifikasi kekuatan dan kelemahannya serta menakar peluang dan tantangan yang dihadapi.
Begitu pula dengan perguruan tinggi lainnya, katanya, dituntut bertransformasi secara total. Kampus harus berorientasi ke arah yang tepat dan beradaptasi dengan cepat.
"Jika perguruan tinggi tidak mampu merespons tuntutan maka akan tertinggal dan ditinggalkan masyarakat," kata dia.
Pada kesempatan itu, Prof Husain juga memaparkan pencapaian tujuh program strategis 2016-2020 yang terdiri atas 70 program utama di hadapan ratusan civitas akademika UNM dan Sulsel pada umumnya.
"Kita memilih UNM karena lembaga pendidikan ini adalah koordinator pendidikan di Sulsel," kata Nurdin yang juga Ketua Dewan Penyantun UNM pada Dies Natalis Ke-58 UNM yang dikemas dalam sidang senat terbuka luar biasa di Menara Phinisi di Makassar, Selasa. .
Ia berharap, UNM mampu meningkatkan peringkat pendidikan Sulsel meski diakui hal tersebut bukanlah hal yang mudah.
Mantan Bupati Bantaeng itu optimistis bahwa UNM mampu meningkatkan pendidikan di daerah setempat.
Dies Natalis Ke-58 UNM kali ini diperingati sehari lebih dahulu dari milad UNM yang jatuh pada 1 Agustus. Tema dies tahun ini, mengangkat tema "Transformasi Sistem Pendidikan di Era Milenial".
Pada kesempatan yang sama, Rektor UNM Prof Husain Syam menuturkan bahwa perguruan tinggi saat ini menghadapi situasi pergerakan dunia industri dan persaingan kerja yang tidak berjalan linear, perubahan yang tidak menentu, dan sulit diprediksi.
"Itulah perguruan tinggi harus adaptif terhadap perubahan yang terjadi. Tema Dies Natalis ini sangat tepat terhadap fenomena disrupsi," katanya.
Oleh karena itu, kata dia, UNM senantiasa membuka diri mengidentifikasi kekuatan dan kelemahannya serta menakar peluang dan tantangan yang dihadapi.
Begitu pula dengan perguruan tinggi lainnya, katanya, dituntut bertransformasi secara total. Kampus harus berorientasi ke arah yang tepat dan beradaptasi dengan cepat.
"Jika perguruan tinggi tidak mampu merespons tuntutan maka akan tertinggal dan ditinggalkan masyarakat," kata dia.
Pada kesempatan itu, Prof Husain juga memaparkan pencapaian tujuh program strategis 2016-2020 yang terdiri atas 70 program utama di hadapan ratusan civitas akademika UNM dan Sulsel pada umumnya.