Makassar (ANTARA) - Pejabat (Pj) Wali Kota Makassar, M Iqbal Samad Suhaeb meminta seluruh camat untuk memperhatikan hewan kurban jelang Hari Raya Idul Adha 1440 hijriah.

"Camat harus bekerja sama petugas kesehatan melakukan pemeriksaan hewan kurban berupa Antemortem dan Postmortem untuk mengecek kesehatan hewan kurban tersebut apakah layak atau tidak dikonsumsi masyarakat," tutur Iqbal di Makassar, Sulawesi Selatan, Senin.

Dalam Koordinasi dihadiri camat dan lurah se Kota Makassar di ruang Sipakatau, kantor Balai Kota, Iqbal juga meminta agar perayaan Idul Adha tidak memakai banyak lapangan.

Menurutnya kesehatan hewan kurban harus dipastikan layak potong demi kesterilan hewan tersebut saat dipotong di hari raya kurban. Dinas kesehatan tentunya diminta turun ke lapangan untuk memeriksa kesehatan hewan tersebut.

Selain itu, Pemerintah Kota Makassar melalui Dinas Kesehatan dan Dinas Perikanan dan Pertanian, akan turun memantau langsung memeriksa hewan kurban di sejumlah titik penjualan di Kota Makassar.

Tidak hanya pemeriksaan hewan kurban, Iqbal juga membahas berbagai program Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar dengan para camat dan lurah sebagai ujung tombak pemerintahan dalam menjalankan program pemerintah kota.

Sebab kini Pemkot Makassar telah meluncurkan berbagai program dalam meningkatkan pembangunan di kota khususnya pada tingkat kecamatan dan kelurahan diantaranya program Jumat Ibadah, Sabtu Bersih, dan Minggu Sehat.

Peran camat dan lurah, kata dia, sebagai pemimpin di wilayahnya punya andil besar sebagai ujung tombak mengajak seluruh warganya untuk berpartisipasi menyukseskan program ini.

Ia juga berencana melakukan kunjungan di tiap kecamatan dan kelurahan setempat.

"Saya ingin bulan Oktober coverage areanya sudah sampai 80 persen karena ada sebagian yang belum tersentuh program Sabtu Bersih masih banyak lubang - lubang drainase dan masih dipenuhi dengan sampah," ujarnya.

Mantan Kepala Balitbangda Pemprov Sulsel itu menekankan agar para lurah membuat edaran kepada setiap Rumah Tangga bertanggung jawab di lingkungan rumahnya masing-masing disampaikan kepada RT/RW ditindaklanjuti dengan melakukan pemantauan kebersihan.

"Jila diperlukan tenaga lebih banyak, ada Satgas di kelurahan dan jika besar akan kita arahkan ke DPU," ucapnya.

Demikian pula dengan produktifitas bank sampah di kecamatan yang selama ini diketahui ada seribuan bank sampah, namun yang beroperasi tidak sampai lima ratusan. Dia berharap semuanya dapat di optimalkan

Bahkan Iqbal menginstruksikan kepada setiap kecamatan dan kelurahan melakukan minimal satu inovasi di setiap kecamatan. Demikian pula dengan pengoptimalisasian penerimaan PBB dan pengelolaan dana kelurahan.


 

Pewarta : M Darwin Fatir
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024