Makassar (ANTARA) - Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Makassar mensosialisasikan penataan dan pemanfaatan tanah negara kepada lurah se-Kota Makassar, guna memberikan pemahaman serta kondisi pertanahan yang menjadi aset Pemerintah Kota agar dapat dimanfaatkan sesuai peruntukannya.

"Tujuan dari kegiatan ini sebagai media informasi kepada lurah di Makassar tentang tata cara dan penataan aset daerah serta pembahasan mengenai langkah penyelamatan tanah yang masuk dalam aset daerah Pemkot Makassar," ujar Sekretaris Badan Pertanahan Kota Makassar Andi Badi Sommeng, Rabu.

Kegiatan sosialisasi tersebut di hotel Continent Makassar, kata dia, menjadi wadah berkumpulnya para lurah dan sebagai langkah awal dalam penyelamatan aset daerah.

Ia menambahkan saat ini Badan Pertanahan Kota Makassar secara bertahap akan melakukan penyertifikatan lahan yang masuk dalam aset daerah Pemkot Makassar agar tidak ada lagi klaim dari pihak lainnya.

"Badan Pertanahan Kota Makassar secara bertahap akan membuatkan sertipikat untuk tanah yang sudah masuk dalam data aset daerah Pemkot Makassar," katanya.

"Diawali dengan pembuatan papan pematokan, pemagaran, dan selanjutnya pembuatan sertipikat. Selain itu akan ditempatkan petugas penjaga untuk menjaga aset daerah itu," tambahnya.

Sekretaris Daerah Kota Makassar, Muh Ansar saat membuka sosialisasi memaparkan, kondisi pertanahan di Makassar memang perlu diperhatikan lebih baik lagi, terlepas dari nilai jual yang cukup tinggi, juga masih maraknya oknum nakal menguasai lahan negara.

Untuk itu, lanjutnya, diperlukan pemahaman seperti dalam sosialisasi ini bagi para lurah yang secara langsung berhadapan dan bersentuhan dengan masyarakat di lapangan.

"Saya juga berharap dengan sosialisasi ini bisa meminimalisir adanya penyerobotan lahan yang tidak semestinya dan perlu dibuatkan aturan tegas untuk itu. Aset daerah Pemkot Makassar harus dijaga dan diperuntukkan sesuai keperluannya," kata Ansar.

Pewarta : M Darwin Fatir
Editor : Amirullah
Copyright © ANTARA 2024