Jakarta (ANTARA) - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menemui Presiden Joko Widodo untuk membahas integrasi transportasi di Ibu Kota Jakarta.
"Tadi pertemuan dengan Pak Presiden melaporkan perkembangan tentang proses integrasi transportasi di Jakarta. Langkah-langkah yang sudah kita lakukan, kami up date ke Presiden," kata Anies di depan Wisma Negara dalam kompleks istana kepresidenan Jakarta, Selasa.
Selain integrasi transportasi, Presiden Joko Widodo dan Anies Baswedan juga membicarakan soal pelaksanaan balap mobil Formula E yang rencananya dilaksanakan pada 2020.
"Beliau memberikan dukungan dan apresiasi, dan Insya Allah akan kami finalisasikan, serta tadi menceritakan prosesnya, kemudian juga dampak-dampak perekonomiannya karena dari kegiatan ini kita akan bisa menggerakkan perekonomian Jakarta dengan efek yang cukup besar," ungkap Anies yang membawa sejumlah map berisi dokumen balap mobil Formula E.
Balap mobil Formula E adalah kompetisi balap mobil single-seater seperti Formula 1, namun hanya menggunakan mobil yang menggunakan mesin bertenaga listrik sehingga lebih ramah lingkungan.
Formula E pertama kali mengaspal pada September 2014 di Beijing, China. Saat ini Formula E sedang menjalankan musim kelimanya dan sebagian besar balapan Formula E diadakan di sirkuit jalan raya. Tiap sirkuit Formula E biasanya memiliki panjang sekitar 2-3 km.
Balapan yang akan diselenggarakan di Jakarta pada tahun 2020, juga akan diadakan di jalan raya, namun belum diketahui jalanan mana di Jakarta yang akan menjadi sirkuit Formula E.
"Tadi saya tunjukkan hasil-hasil studi dari tim Formula E yang mereka sudah melakukan studi tentang pasar, termasuk efek pasar dan sekaligus hasil studi mereka tentang rute yang akan digunakan," ungkap Anies.
Namun Anies enggan mengungkapkan rute balap jalan raya Formula E saat ini.
"Nah, belum bisa diumumkan (rutenya), karena memang harus dibicarakan final dengan tim di Formula E. Tapi tadi saya melaporkan itu (ke Presiden) dan Presiden berikan dukungan, pemerintah pusat akan memfasilitai karena nanti akan ada kendaraan-kendaraan formula yang masuk ke sini harus ada soal cukainya, soal imigrasinya, dan lain-lain," tambah Anies.
Anies juga membantah membahas soal posisi wakil gubernur DKI Jakarta yang kosong sekitar satu tahun setelah ditinggalkan Sandiaga Uno.
"Tidak ada bicara (wagub DKI). Jadi kita banyak bicara tentang transportasi, banyaknya soal itu dan Formula E. Kita ngobrol tentang Formula E karena beliau punya banyak pengalaman terkait dengan kegiatan-kegiatan penyelenggaraan flobal seperti ini, tadi ngobrol tentang pengalaman beliau soal ini," jelas Anies.
Anies Baswedan mengumumkan lewat akun Instagramnya pada 14 Juli 2019 bahwa tim dari Formula E sudah melakukan telaah lapangan pada 8-9 Juli 2019 hingga disepakati bahwa Jakarta layak menggelar balapan pada 2020.
"Tadi pertemuan dengan Pak Presiden melaporkan perkembangan tentang proses integrasi transportasi di Jakarta. Langkah-langkah yang sudah kita lakukan, kami up date ke Presiden," kata Anies di depan Wisma Negara dalam kompleks istana kepresidenan Jakarta, Selasa.
Selain integrasi transportasi, Presiden Joko Widodo dan Anies Baswedan juga membicarakan soal pelaksanaan balap mobil Formula E yang rencananya dilaksanakan pada 2020.
"Beliau memberikan dukungan dan apresiasi, dan Insya Allah akan kami finalisasikan, serta tadi menceritakan prosesnya, kemudian juga dampak-dampak perekonomiannya karena dari kegiatan ini kita akan bisa menggerakkan perekonomian Jakarta dengan efek yang cukup besar," ungkap Anies yang membawa sejumlah map berisi dokumen balap mobil Formula E.
Balap mobil Formula E adalah kompetisi balap mobil single-seater seperti Formula 1, namun hanya menggunakan mobil yang menggunakan mesin bertenaga listrik sehingga lebih ramah lingkungan.
Formula E pertama kali mengaspal pada September 2014 di Beijing, China. Saat ini Formula E sedang menjalankan musim kelimanya dan sebagian besar balapan Formula E diadakan di sirkuit jalan raya. Tiap sirkuit Formula E biasanya memiliki panjang sekitar 2-3 km.
Balapan yang akan diselenggarakan di Jakarta pada tahun 2020, juga akan diadakan di jalan raya, namun belum diketahui jalanan mana di Jakarta yang akan menjadi sirkuit Formula E.
"Tadi saya tunjukkan hasil-hasil studi dari tim Formula E yang mereka sudah melakukan studi tentang pasar, termasuk efek pasar dan sekaligus hasil studi mereka tentang rute yang akan digunakan," ungkap Anies.
Namun Anies enggan mengungkapkan rute balap jalan raya Formula E saat ini.
"Nah, belum bisa diumumkan (rutenya), karena memang harus dibicarakan final dengan tim di Formula E. Tapi tadi saya melaporkan itu (ke Presiden) dan Presiden berikan dukungan, pemerintah pusat akan memfasilitai karena nanti akan ada kendaraan-kendaraan formula yang masuk ke sini harus ada soal cukainya, soal imigrasinya, dan lain-lain," tambah Anies.
Anies juga membantah membahas soal posisi wakil gubernur DKI Jakarta yang kosong sekitar satu tahun setelah ditinggalkan Sandiaga Uno.
"Tidak ada bicara (wagub DKI). Jadi kita banyak bicara tentang transportasi, banyaknya soal itu dan Formula E. Kita ngobrol tentang Formula E karena beliau punya banyak pengalaman terkait dengan kegiatan-kegiatan penyelenggaraan flobal seperti ini, tadi ngobrol tentang pengalaman beliau soal ini," jelas Anies.
Anies Baswedan mengumumkan lewat akun Instagramnya pada 14 Juli 2019 bahwa tim dari Formula E sudah melakukan telaah lapangan pada 8-9 Juli 2019 hingga disepakati bahwa Jakarta layak menggelar balapan pada 2020.