Malili (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Luwu Timmur (Pemkab Lutim) menggelar lomba dayung perahu naga dalam rangka memeriahkan HUT ke-74 Kemerdekaan RI di Sungai Malili, Lutim, Sulawesi Selatan, Kamis.
Lomba dayung tersebut dilepas Bupati Lutim HM Thorig Husler, dan diikuti 28 tim dari perwakilan Kecamatan, sejumlah organisasi masyarakat dan perwakilan desa/kelurahan se-Kecamatan Malili, titik start dari pelabuhan Syahbandar Malili dan finish di Jembatan Sungai Malili.
Bupati menyampaikan apresiasi atas semangat dan kerja keras panitia dan para peserta untuk memeriahkan lomba dayung perahu naga untuk memeriahkan HUT Kemerdekaan RI.
Menurut Husler, kegiatan ini merupakan agenda tahunan Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga (Disparbudmudora) serta Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (Podsi) Kabupaten Luwu Timur.
"Lomba ini, terkait dengan khasanah budaya dan kearifan lokal masyarakat di Kota Malili. Ini harus terus dipertahankan dan ditingkatkan, untuk kegiatan di tahun mendatang sebagai salah satu kegiatan olahraga dan pariwisata," tuturnya.
Selain itu, bupati meminta agar event ini dijadikan sebagai ajang silaturahmi antara peserta lomba dengan pemerintah daerah.
Sementara panitia penyelenggara Hamris Darwis mengatakan kegiatan ini berlangsung selama dua hari dan akan memperebutkan piala tetap serta uang pembinaan sebesar Rp52 juta.
"Untuk Juara I berhak mendapatkan Rp20 juta untuk setiap tim, Juara 2 Rp15 juta, Juara 3 sebesar Rp10 juta dan Rp7 juta untuk juara 4," kata Hamris.
Lomba dayung perahu naga menurunkan dua perahu dalam setiap satu kali lomba, dimana setiap regu beranggotakan 18 orang, masing-masing seorang penabuh gendang, 16 pendayung dan 1 orang juru mudi.
Lomba dayung tersebut dilepas Bupati Lutim HM Thorig Husler, dan diikuti 28 tim dari perwakilan Kecamatan, sejumlah organisasi masyarakat dan perwakilan desa/kelurahan se-Kecamatan Malili, titik start dari pelabuhan Syahbandar Malili dan finish di Jembatan Sungai Malili.
Bupati menyampaikan apresiasi atas semangat dan kerja keras panitia dan para peserta untuk memeriahkan lomba dayung perahu naga untuk memeriahkan HUT Kemerdekaan RI.
Menurut Husler, kegiatan ini merupakan agenda tahunan Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga (Disparbudmudora) serta Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (Podsi) Kabupaten Luwu Timur.
"Lomba ini, terkait dengan khasanah budaya dan kearifan lokal masyarakat di Kota Malili. Ini harus terus dipertahankan dan ditingkatkan, untuk kegiatan di tahun mendatang sebagai salah satu kegiatan olahraga dan pariwisata," tuturnya.
Selain itu, bupati meminta agar event ini dijadikan sebagai ajang silaturahmi antara peserta lomba dengan pemerintah daerah.
Sementara panitia penyelenggara Hamris Darwis mengatakan kegiatan ini berlangsung selama dua hari dan akan memperebutkan piala tetap serta uang pembinaan sebesar Rp52 juta.
"Untuk Juara I berhak mendapatkan Rp20 juta untuk setiap tim, Juara 2 Rp15 juta, Juara 3 sebesar Rp10 juta dan Rp7 juta untuk juara 4," kata Hamris.
Lomba dayung perahu naga menurunkan dua perahu dalam setiap satu kali lomba, dimana setiap regu beranggotakan 18 orang, masing-masing seorang penabuh gendang, 16 pendayung dan 1 orang juru mudi.