Makassar (ANTARA) - Bagian Humas Sekretaris Daerah Pemerintah Kota Makassar berhasil meraih dua penghargaan sekaligus di malam Anugerah Humas Indonesia (AHI) 2019 yang digelar di Balai Kota Tangerang.

"Alhamdulillah. Makassar berhasil meraih dua penghargaan kompetisi AHI 2019. Ini adalah bentuk apresiasi terhadap kinerja kelembagaan kita khususnya di bidang kehumasan," kata Pejabat (Pj) Wali Kota Makassar Iqbal Suhaeb melalui siaran persnya diterima, Sabtu.

Kedua penghargaan itu yakni penghargaan Silver untuk kategori Aplikasi Pelayanan Informasi Terinovatif dengan sub kategori pemerintah daerah yang diserahkan Direktur PR Indonesia Group Frans Sutejo kepada Pj Wali Kota Makassar.

Untuk penghargaan terpopuler di media Dalam Jaringan (Daring) atau Online 2019 dengan sub kategori pemerintah kota yang diserahkan Founder dan CEO Humas Indonesia Asmono Wikan kepada Kabag Humas Setda Kota Makassar Firman Hamid Pagarra.

Selain itu, Kota Makassar berhasil menyabet penghargaan silver untuk kategori Aplikasi Pelayanan Informasi Terinovatif karena dinilai telah memenuhi syarat dalam mengimplementasikan UU No 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP).

Melalui aplikasi ini, Makassar juga dinilai bersungguh-sungguh memberikan pelayanan informasi kepada publik sehingga secara tidak langsung turut mem-PR-kan organisasinya sebagai lembaga yang kredibel dan akuntabel.

Untuk kategori penghargaan Terpopuler di Media Online 2019, Humas Indonesia anggota dari grup PR Indonesia sebagai lembaga penyelenggara AHI 2019 menggandeng Indonesia Indicator, perusahaan monitoring dan riset media terkemuka di Indonesia untuk menghimpun data dari 3.100 media Online nasional sejak tanggal 1 Januari-30 Juni 2019.

Seluruh data yang terkumpul kemudian dianalisis secara kuantitatif dan real-time melalui mesin Intelligence Media Management (IMM) berbasis artificial Intelligence.

Hasilnya, Pemkot Makassar dinilai layak mendapatkan penghargaan Terpopuler di Media Online 2019 karena unggul dalam kuantitas ekspos pemberitaan positif, dengan mempertimbangkan konten pemberitaan yang dianalisis secara manual oleh tim media analyst Indonesia Indicator.

Founder dan CEO Humas Indonesia Asmono Wikan yang turut menjadi juri, mengatakan seluruh peserta yang telah mengikuti kompetisi AHI patut mendapat apresiasi tinggi.

"Inisiatif mereka mengikuti AHI adalah sebuah upaya serius untuk maju dan berprestasi. Itulah sebabnya patut dihargai dan menjadi teladan bagi yang lain yang masih enggan mengukur kinerja komunikasinya melalui ajang kompetisi seperti ini," ujarnya.

Kompetisi AHI 2019 diikuti oleh lebih 100 entri dari sekitar 50 lembaga pemerintah dan korporasi. Proses penjurian menyertakan lima juri independen dan Indonesia Indicator yakni Emilia Bassar, Maria Wongsonagoro, Asmono Wikan,
Zinnia Nizar, dan John Fresly Hutahayan. Kepala Bagian Humas Setda Pemkot Makassar Firman Hamid Pagarra menerima penghargaan diberikan oleh dan CEO Humas Indonesia Asmono Wikan (kiri) saat puncak acara Anugerah Humas Indonesia (AHI) di Tangerang, Banten, Jumat (30/8/2019) malam. FOTO/HO/Humas Pemkot Makassar.

Kompetisi ini terdiri dari enam kategori. Meliputi Kategori Pelayanan Informasi Publik (Subkategori Website, Aplikasi, Ruang Pelayanan Informasi Publik, Pengelolaan dan Penyajian Informasi Publik, Laporan Pelayanan Informasi Publik), Best City Branding (Subkategori Pemerintah Kota, Pemerintah Kabupaten, Pemerintah Provinsi).

Pranata Humas Terbaik (Subkategori Pranata Humas Terampil, Pranata Humas Ahli), Best Leader Supporting PR and Communications (Subkategori CEO BUMND, BUMN, Wali Kota, Bupati, Gubernur, Kepala Lembaga, Menteri).

Terpopuler di media Online (Subkategori BUMD, BUMN, Pemkot, Pemkab, Pemprov, Lembaga Negara, Kementerian), sedangka Platinum Award (BUMD, BUMN, Pemkot, Pemkab, Pemprov, Lembaga Negara, Kementerian).
 

Pewarta : M Darwin Fatir
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024