Makassar (ANTARA News) - Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia dan Kelompok Pemuda Nahdlatul Ulama (KPNU) melakukan aksi unjuk rasa di Kantor Wilayah NU Sulawesi Selatan meminta agar NU kembali ke "khittahnya".

"Kami meminta kepada semua kader bahkan ketua terpilih PBNU nantinya agar tidak terjebak dan tidak bergelut pada dunia politik," kata koordinator lapangan (korlap) aksi, Bachtiar, di Makassar, Rabu.

Ia mengatakan, NU merupakan organisasi yang berhaluan pada Ahlusunnah Wal Jamaah (Aswaja) yang bermotivasikan kepada nilai-nilai keislaman dan seharusnya tampil sebagai organisasi agama yang  melahirkan pemimpin yang amanah dan memiliki kepekaan terhadap realitas sosial kemasyarakata"n yang terjadi saat ini.

Seharusnya NU mampu memposisikan diri pada barisan terdepan sebagai "patron" perubahan di bangsa ini bukannya mementingkan kepentingan politik daripada kepentingan ummat, "katanya.

Ia menilai, beberapa periode ini, NU sudah mulai mengalami kemunduran karena kecenderungan politik yang lebih besar daripada kepentingan agama.

Bahkan NU dipahami dan dilihat sebagai organisasi politik serta merupakan batu loncatan untuk memperoleh jabatan-jabatan strategis di pemerintahan dan hal ini sangat jauh bertentangan dari tokoh-tokoh NU sebelumnya yang pernah menjabat ketua PBNU.

"Bukti konkret yang kita lihat gagalnya beberapa tokoh-tokoh terbaik NU bertarung dalam kancah Pemilihan Umum (Pemilu) Presiden seperti yang dialami KH Hasyim Muzadi, KH Salahuddin Wahid dan HM Jusuf Kalla," katanya.

Karena itu, para mahasiswa itu menolak NU berpolitik praktis, meminta kepada PBNU untuk mengganti ketua NU ditingkatan cabang, wilayah sampai pusat yang aktif dalam politik praktis.
(T.KR-MH/S016)

   

Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024