Makassar (ANTARA) - Dinas Pariwisata Sulawesi Selatan akan memperkuat produk-produk halal dalam menyambut lonjakan arus wisatawan mancanegara (wisman) yang umumnya beragama muslim.

"Sultan Halal Fest adalah salah satu kegiatan yang kami laksanakan dalam menyambut wisatawan asing ke Sulsel," ujar Kepala Dinas Pariwisata Sulsel Denny Irawan saat rapat koordinasi Sultan Halal Fest di salah satu hotel Makassar, Rabu.

Rapat koordinasi dihadiri pengurus Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan dan Kosmetika (LPPOM) Majelis Ulama Indonesia (MUI), Bank Indonesia, Grab, BPPD Sulsel dan pemangku kepentingan kepariwisataan Sulsel.

Kadisbudpar Sulsel Denny Irawan meminta kesediaan LP POM MUI dan Grab bersama pemangku kepentingan lainnya memberikan fasilitas dan tarif khusus sertifikasi produk halal bagi peserta UMKM hingga hotel yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan Sultan Halal Festival.

"Untuk mengantisipasi serangan promosi besar-besaran Malaysia ke Indonesia. Kami selaku Pemerintah Provinsi Sulsel mengajak sejumlah pihak bahu membahu memperkuat produk kepariwisataan kita termasuk sertifikasi halal," katanya.

Dia menyatakan momentum even Sultan Halal Fest yang akan berlangsung 6 - 8 September 2019, diharapkan menjadi strategi promosi yang efektif.

Selain itu, dirinya juga mengajak sejumlah pihak untuk bersama-sama memberikan penguatan produk kepariwisataan daerah dalam mendorong pengembangan wisata halal di Sulawesi Selatan.

"Pasar kunjungan wisatawan Malaysia yang paling potensial kita garap bersama. Di tengah tingginya harga tiket pesawat domestik, pasar Malaysia yang paling diterima pasar," ucapnya.
 

Pewarta : Muh. Hasanuddin
Editor : Amirullah
Copyright © ANTARA 2024