Makassar (ANTARA) - Gubernur Sulsel Prof HM Nurdin Abdullah menyemangati para petinju yang akan berlaga pada babak kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON) di Ternate, Maluku, 15-21 September 2019.

Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah memberikan perhatian bagi atlet serta memaparkan rencana Pemprov Sulawesi Selatan untuk pengembangan dunia olahraga, termasuk dunia tinju amatir.

"Harapan kita, semoga bisa membawa nama besar Sulsel," kata Nurdin Abdullah dalam keterangannya di Makassar,Senin.

Mantan Bupati Bantaeng dua periode itu juga telah melepas 17 atlet tinju yang akan tampil di Pra PON.

Oleh karena itu, sebutnya, Pra PON menjadi salah satu penentu, Sulsel dapat memperlihatkan kualitas atletnya termasuk yang akan menuju PON.

Ia menjelaskan, walaupun anggaran pemerintah terbatas, namun saat ini ia berpikir bagaimana dunia usaha dan dunia profesional dapat dilibatkan.

"Saya lagi memikirkan, kalau sekarang anggaran kita terbatas. Saya lagi berpikir untuk meminta beberapa teman-teman baik perbankan, dunia usaha untuk menjadi bapak angkat beberapa cabang olahraga," sebutnya.

Pelibatan tersebut, untuk memberikan ruang agar mereka berbagi tugas dengan pemerintah. Bantuan tersebut dapat melalui Corporate Sosial Responsibility (CSR) perusahaan.

"Sekaligus kita akan menyiapkan anggaran dari APBD," ujarnya.

Di dunia olahraga, selain persoalan anggaran, masalah yang perlu mendapat perhatian serius adalah soal konsistensi pembinaan dan latihan atlet.

"Karena nanti mau pertandingan baru kita berlatih. Setelah itu, urus diri masing-masing. Ke depan kita harus betul-betul, kalau tinju kerjanya tinju saja. Jadi ada jaminan kesejahteraan untuk keluarga," paparnya.

Nurdin menyampaikan, atlet yang berprestasi, harus dibarengi dengan kesejahteraan mereka. Sehingga, prestasi atlet juga tidak pasang surut.

"Apalagi nanti kita sudah mendapat salah satu fasilitas kita (Kawasan Stadion Mattoanging), mudah-mudahan fasilitas latihan juga sudah tersedia. Bahkan nanti kita ingin ada wisma atlit supaya mereka bisa konsentrasi," ujarnya.

Pewarta : Abdul Kadir
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024