Malili (ANTARA) - Sebanyak 30 orang siswa dan guru SMP Negeri Burau, Kabupaten Luwu Timur mengikuti pelatihan membuat ecobrik yang digelar komunitas Ecobrick Selaras, sebagai paya meminimalisir sampah plastik di lingkungan sekolah.
Kepala SMP Negeri 3 Burau Kaslam, Jumat, mengatakan tujuan pelatihan ini adalah untuk memberikan keterampilan kepada siswa bagaimana mendaur ulang sampah plastik agar lingkungan sekolah dan sekitarnya bebas dari sampah plastik yang berpotensi merusak lingkungan.
"Upaya ini kami lakukan untuk mengajari para siswa agar dapat menjaga lingkungan dengan memanfaatkan limbah plastik sekitarnya, dengan cara ini kerusakan lingkungan dapat diminimalkan, " terang Kaslam.
Ecobrick adalah metode meminimalisir sampah dengan media botol plastik yang diisi penuh dengan sampah anorganik, yakni sanpah yang tak dapat diuraikan atau membutuhkan waktu lama untuk terurai, hingga benar-benar keras dan padat.
Tujuannya adalah untuk mengurangi sampah berbahan dasar plastik, serta mendaur ulangnya dengan media botol plastik untuk dijadikan sesuatu yang berguna.
Pada kesempatan ini, siswa yang tercepat menyelesaikan ecobricknya diberikan hadiah botol berkali pakai sedangkan siswa yang berhasil menjawab kuis diberi hadiah sedoton stainlis ramah lingkungan.
Kepala SMP Negeri 3 Burau Kaslam, Jumat, mengatakan tujuan pelatihan ini adalah untuk memberikan keterampilan kepada siswa bagaimana mendaur ulang sampah plastik agar lingkungan sekolah dan sekitarnya bebas dari sampah plastik yang berpotensi merusak lingkungan.
"Upaya ini kami lakukan untuk mengajari para siswa agar dapat menjaga lingkungan dengan memanfaatkan limbah plastik sekitarnya, dengan cara ini kerusakan lingkungan dapat diminimalkan, " terang Kaslam.
Ecobrick adalah metode meminimalisir sampah dengan media botol plastik yang diisi penuh dengan sampah anorganik, yakni sanpah yang tak dapat diuraikan atau membutuhkan waktu lama untuk terurai, hingga benar-benar keras dan padat.
Tujuannya adalah untuk mengurangi sampah berbahan dasar plastik, serta mendaur ulangnya dengan media botol plastik untuk dijadikan sesuatu yang berguna.
Pada kesempatan ini, siswa yang tercepat menyelesaikan ecobricknya diberikan hadiah botol berkali pakai sedangkan siswa yang berhasil menjawab kuis diberi hadiah sedoton stainlis ramah lingkungan.