Makassar (ANTARA) - Departemen Ilmu Kelautan Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan Universitas Hasanuddin (Unhas) mengadakan penyuluhan terkait pencemaran sampah plastik di laut hingga budi daya rumput laut di Pusat Pendidikan Lingkungan Hidup (PPLH) Desa Puntondo, Kecamatan Laikang, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan.
“Dipilihnya lokasi Puntondo sebagai lokasi pengabdian saya kira tepat sekali terkait dengan tema yang diangkat dalam pengabdian ini, karena Teluk Laikang ini merupakan lokasi budi daya rumput laut yang banyak menggunakan botol plastik sebagai pelampung di areal budi daya rumput laut," kata Ketua Departemen Ilmu Kelautan Unhas Khairul Amri dalam keterangannya di Makassar, Minggu.
Penyuluhan yang dilakukan di Puntondo ini, lanjut Khairul, untuk melakukan berbagi pengetahuan dengan masyarakat terkait dengan permasalahan yang dihadapi dalam budi daya rumput laut dan pengelolaan sampah plastik.
“Jadi bukan satu arah. Siapa tahu masyarakat juga memiliki permasalahan lain terkait dengan wilayah pesisir bisa juga disampaikan. Nanti kita bersama-sama mencarikan jalan keluarnya,” ucap Khairul.
Shinta Werorilangi yang tampil sebagai pemateri pertama dalam penyuluhan menggambarkan berbagai kasus sampah plastik yang mengancam kelestarian biota laut dan juga manusia.
“Meski sudah dilakukan mitigasi terhadap sampah plastik di pesisir beberapa tahun belakangan ini, namun hasilnya belum signifikan. Target pengurangan sampah plastik 70 persen di wilayah pesisir tahun 2025, saya kira masih sulit dicapai,” ujar Shinta yang juga dosen Ilmu Kelautan tersebut.
Penyuluh berikutnya, Syafiudin yang merupakan Kepala Laboratorium Pembenihan Biota Laut memaparkan tentang berbagai jenis rumput laut yang dapat dibudidayakan.
“Ada beberapa jenis rumput laut lainnya yang telah diteliti juga memungkinkan untuk dibudidayakan nelayan sesuai dengan kondisi alam dan cuaca yang cocok, karena E.cottoni, rumput laut yang sering ditanam nelayan tidak semua musim cocok dan saat ini rawan terkena penyakit,” ucapnya.
Kegiatan penyuluhan ini dihadiri tidak kurang dari 50 warga yang berasal dari pembudidaya rumput laut di Desa Puntondo, tokoh masyarakat, dan tokoh pemuda. Kegiatan ini diikuti warga nelayan dengan penuh antusias.
Berita Terkait
Kemenkumham Sulbar meningkatkan kualitas penyuluhan hukum
Jumat, 25 Oktober 2024 9:00 Wib
RSUD Sulbar gelar penyuluhan deteksi dini gangguan mata
Jumat, 11 Oktober 2024 16:08 Wib
RSUD Sulbar berikan penyuluhan terkait rabies kepada masyarakat
Jumat, 27 September 2024 13:53 Wib
Pemkot Makassar mitigasi tindak pidana korupsi melalui penyuluhan hukum
Rabu, 25 September 2024 16:24 Wib
Kemenkuham Sulbar gelar penyuluhan hukum tingkatkan kesadaran masyarakat
Minggu, 22 September 2024 23:49 Wib
Dinkes dan BI Sulbar menggelar penyuluhan stunting di Kabupaten Mamasa
Jumat, 30 Agustus 2024 19:16 Wib
Mahasiswa KKN UIN Alauddin melakukan penyuluhan stunting di Jeneponto
Selasa, 20 Agustus 2024 14:32 Wib
Dinkes Sulbar intensifkan penyuluhan guna mencegah penyebaran DBD
Selasa, 16 Juli 2024 12:35 Wib