Makassar (ANTARA News) - Warga Jalan Landak Baru Makassar dikagetkan dengan penemuan mayat Cosmas (21) salah satu mahasiswa perguruan tinggi swasta (PTS) Makassar asal Flores NTT.
Informasi di tempat kejadian perkara (TKP), Senin, menyebutkan, korban sebelum ditemukan meninggal dalam kamar kontrakannya itu mempunyai riwayat penyakit.
Kanit Polsek Rappocini Ipda Isnan yang mengetahui informasi penemuan mayat itu langsung ke lokasi kejadian dan melakukan penyelidikan.
"Korban adalah salah satu mahasiswa PTS di Makassar dan hasil penyelidikan awal tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan," katanya.
Selain tidak ditemukannya tanda-tanda kekerasan, pihaknya juga sudah meminta keterangan dari tetangga korban.
Mengenai dugaan korban meninggal tidak wajar, Isnan membantahnya dengan memperlihatkan jenazah korban yang masih utuh dan beberapa obat-obatan juga ditemukan dekat jenazah.
"Kita belum tahu pasti karena jenazahnya sudah dibawa ke Rumah Sakit Polisi (RSP) Bhayangkara, " ujarnya.
Menurutnya, salah satu rekan korban yang dimintai keterangan di Polsek Rappocini, Ferdi mengaku jika korban sudah tidak terlihat selama dua hari.
Ferdi yang sudah lama mengenal korban mengaku jika korban semasa hidupnya mengidap penyakit asma. Karena biaya untuk berobat cukup besar, apalagi dirinya bersama rekan-rekannya yang lain hanyalah perantauan dari Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Kasus ini masih dalam penyelidikan dan masih harus menunggu keterangan lebih lanjut dari pihak rumah sakit," terang Isnan.(T.KR-MH/S016)
Informasi di tempat kejadian perkara (TKP), Senin, menyebutkan, korban sebelum ditemukan meninggal dalam kamar kontrakannya itu mempunyai riwayat penyakit.
Kanit Polsek Rappocini Ipda Isnan yang mengetahui informasi penemuan mayat itu langsung ke lokasi kejadian dan melakukan penyelidikan.
"Korban adalah salah satu mahasiswa PTS di Makassar dan hasil penyelidikan awal tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan," katanya.
Selain tidak ditemukannya tanda-tanda kekerasan, pihaknya juga sudah meminta keterangan dari tetangga korban.
Mengenai dugaan korban meninggal tidak wajar, Isnan membantahnya dengan memperlihatkan jenazah korban yang masih utuh dan beberapa obat-obatan juga ditemukan dekat jenazah.
"Kita belum tahu pasti karena jenazahnya sudah dibawa ke Rumah Sakit Polisi (RSP) Bhayangkara, " ujarnya.
Menurutnya, salah satu rekan korban yang dimintai keterangan di Polsek Rappocini, Ferdi mengaku jika korban sudah tidak terlihat selama dua hari.
Ferdi yang sudah lama mengenal korban mengaku jika korban semasa hidupnya mengidap penyakit asma. Karena biaya untuk berobat cukup besar, apalagi dirinya bersama rekan-rekannya yang lain hanyalah perantauan dari Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Kasus ini masih dalam penyelidikan dan masih harus menunggu keterangan lebih lanjut dari pihak rumah sakit," terang Isnan.(T.KR-MH/S016)