Mamuju (ANTARA News) - Saluran drainase yang tersumbat akibat pembangunan pemukiman di wilayah Kota Mamuju Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), menyebabkan banjir di wilayah itu.

"Sejumlah warga  Mamuju yang sedang membangun pemukimannya seringkali menutup selokan di Kota Mamuju, karena timbunan yang mereka gunakan membangun rumah seringkali menutup selokan air depan rumahnya,"kata kepala Dinas Kebersihan dan Tata Ruang Kabupaten Mamuju, Kaharuddin, di Mamuju, Minggu.

Ia mengatakan, selain diakibatkan karena pembangunan pemukiman yang sudah tidak teratur karena sulit dikontrol pemerintah  kerusakan Drainase yang ada di Kabupaten Mamuju juga diakibatkan karena bangunannya sudah tua.

Selain itu kata dia, juga diakibatkan masyarakat sering membuang sampah secara sembarangan pada saluran drainase sehingga tersumbat.

"Pemerintah serba salah dalam menegur setiap anggota masyarakat yang sedang membangun pemukimannya karena masyarakat juga bandel dan tidak sadar tentang pentingnya penataan kota,"katanya.

Sehingga kata dia, di Mamuju setiap musim hujan terjadi pemukiman penduduk selalu tergenang air banjir, karena terjadi banjir karena saluran pembuangan air di Kota Mamuju tidak lancar.

Oleh karena itu ia meminta kepada Pemerintah Kabupaten Mamuju dapat melakukan penataan kota Mamuju khususnya membangun saluran pembuangan air atau drainase agar tidak lagi terjadi banjir di Kota Mamuju.

"Pemerintah melalui Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Mamuju harus membangun drainase dan menata kota Mamuju karena daerah ini terus berkembang karena apabila itu tidak dilakukan sejak dini maka daerah ini akan selalu menjadi langganan banjir,"katanya. (T.KR-MFH/A033)

Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024