Makassar (ANTARA) - Pemerintah Kota Makassar melalui Pejabat (Pj) Wali Kota Makassar M Iqbal Samad Suhaeb mengingatkan Badan Pusat Statistik (BPS) untuk merampungkan data kependudukan untuk menjelang Pilkada Wali Kota Makassar 2020.
"Jelang Pilwali nanti kami berharap seluruh data lengkap dan tidak tumpang tindih. Semoga saja pendataan warga bisa lebih diefektifkan," ujar Iqbal saat menghadiri senam bersama dalam Rangka Hari Statistik Nasional 2019, Minggu.
Ia mengibaratkan BPS sebagai jantung bagi pengambilan keputusan ataupun kebijakan yang berkaitan dengan data kependudukan. Sebab, data BPS yang digunakan sebagai dasar jumlah pemilih.
Peringatan Hari Statistik 2019 yang dirangkaikan dengan Hari Sensus Nasional 2019 menurut Iqbal, menjadi momentum untuk menyatukan visi dan hati.
"BPS penyedia data, jika datanya salah, maka akan berpengaruh besar pada kebijakan yang diambil," ujarnya mengingatkan
Kegiatan senam sehat yang dilaksanakan BPS tersebut dihadiri Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah bersama ketua TP PKK Sulsel Liestiaty F Nurdin. Ada sekitar 1.500 peserta dari BPS 24 kabupaten kota ikut serta.
"Jelang Pilwali nanti kami berharap seluruh data lengkap dan tidak tumpang tindih. Semoga saja pendataan warga bisa lebih diefektifkan," ujar Iqbal saat menghadiri senam bersama dalam Rangka Hari Statistik Nasional 2019, Minggu.
Ia mengibaratkan BPS sebagai jantung bagi pengambilan keputusan ataupun kebijakan yang berkaitan dengan data kependudukan. Sebab, data BPS yang digunakan sebagai dasar jumlah pemilih.
Peringatan Hari Statistik 2019 yang dirangkaikan dengan Hari Sensus Nasional 2019 menurut Iqbal, menjadi momentum untuk menyatukan visi dan hati.
"BPS penyedia data, jika datanya salah, maka akan berpengaruh besar pada kebijakan yang diambil," ujarnya mengingatkan
Kegiatan senam sehat yang dilaksanakan BPS tersebut dihadiri Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah bersama ketua TP PKK Sulsel Liestiaty F Nurdin. Ada sekitar 1.500 peserta dari BPS 24 kabupaten kota ikut serta.