Makassar (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah mengharapkan Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Ananda meningkatkan peran aktifnya dalam membantu pemerintah menekan angka kekerdilan di daerah itu.

"Selamat kepada RSIA Ananda yang telah berhasil mengembangkan rumah sakit lewat Gedung Rappang. Kita berharap kehadiran fasilitas baru Ananda ini bisa menjadi penyokong untuk mengendalikan, bahkan menurunkan, angka 'stunting' (kekerdilan) di Kota Makassar, Sulawesi Selatan," katanya saat meresmikan Gedung Rappang RSIA Ananda di Jalan Andi Djemma Kota Makassar di Makassar, Senin.

Ia menyebut timpang ketika Sulawesi Selatan menjadi penyangga pangan nasional namun tidak sejalan dengan perkembangan gizi anak-anak yang diketahui tingkat kasus gizi buruk masih tinggi.

Oleh karena itu, ia menyebutkan perkembangan RSIA Ananda selain menjadi kebutuhan masyarakat, juga solusi terhadap penanganan kekerdilan, melalui fasilitas pelayanan yang semakin baik.

"Luar biasa peresmian ini, kita patut berbangga karena sudah ada RSIA sebesar Ananda. Semoga semakin berkembang ke depannya, saya optimis rumah sakit ini akan semakin berkembang karena tampak semua tokoh-tokoh hadir dan ini merupakan doa," katanya.

Apresiasi lain yang disampaikan Gubernur Nurdin, yakni tentang lahan parkir yang disiapkan pihak RSIA Ananda cukup luas, menggunakan empat dari 10 lantai gedung baru RSIA Ananda. Penggunaan 10 lantai itu, yakni empat lantai untuk parkir kendaraan, masing-masing dua lantai untuk poliklinik, dan masing-masing satu lantai untuk bayi tabung dan kantor. 

"Saya juga apresiasi karena rumah sakit ini tidak hanya sekadar menghadirkan fasilitas rumah sakit, tapi juga memperhatikan kebutuhan para pasien dan seluruh keluarganya. Lahan parkir yang tersedia sangat membantu pemerintah mengurai kemacetan di sekitar tempat tersebut," katanya.

CEO RSIA Ananda dr Fadli Ananda mengungkapkan parkiran merupakan hal penting bagi RSIA Ananda, terlebih seiring dengan antusias masyarakat mendapat pelayanan di rumah sakit itu.

Oleh karena itu, pihaknya membangun Gedung Rappang untuk memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat.

"Kita ada tambahan 20 kamar, sedangkan serapan tenaga kerja juga tentu kami telah tentukan sebanyak 150 orang. Mereka murni berasal dari putra-putri daerah," katanya.

Alasan kesemrawutan dan peningkatan pasien dari tahun ke tahun merupakan sebab dibangunnya Gedung B RSIA Ananda. Dari 56 tempat tidur, setiap harinya terisi sekitar 75-80 persen. Hal itu juga menjadikan RSIA Ananda sebagai RSIA dengan jumlah pasien terbanyak di Sulsel.

Terkait dengan penanganan kekerdilan, pihaknya akan fokus mengawal pasiennya pada 1,000 hari pertama setelah kelahiran bayi di tempat itu. 
 

Pewarta : Nur Suhra Wardyah
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024