Ibunda Raehan berbangga Timnas Indonesia berjaya di SEA Games Kamboja
Makassar (ANTARA) - Mantasia selaku Ibunda Andana Raehan mengaku bangga atas kejayaan Timnas Indonesia pada cabang olahraga sepak bola putra di SEA Games 2023 , mengingat putranya merupakan bagian dari skuad Merah Putih yang mengalahkan Timnas Thailand di final.
"Saya sangat bangga sekali, kami keluarga tidak menyangka seperti ini, mungkin sudah rezekinya anak kami ini. Apalagi, Indonesia baru dapat juara setelah 32 tahun," ucap Mantasia ketika ditemui di rumahnya Jalan Baruga Raya, Kecamatan Manggala, Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu.
Ia pun mengungkapkan perihal Raehan selaku anak yang baik dan mudah bergaul. Walaupun hidup dengan biaya pas-pasan dan bukan tergolong keluarga mampu, tapi dapat mencetak prestasi dan membanggakan keluarganya.
"Ia (Raehan) juga mempersembahkan PSM Makassar juara di Liga 1. Makanya kita bangga sekali dan terharu dengan anak kami. Pas masuk di Timnas juara lagi, " ujarnya sembari menyeka matanya yang terlihat berkaca-kaca pertanda haru bahagia.
Mantasia mengatakan anaknya baru kali ini masuk dalam Timnas Indonesia dan diajak bergabung dengan pemain pilihan dari berbagai daerah di Indonesia.
Rehan bahkan menghubungi keluarganya usai pertandingan final yang sangat dramatis antara Indonesia versus Thailand dengan skor akhir hingga perpanjangan waktu 5:2.
"Habis pertandingan dia langsung video call kami semua. Dia bilang sangat senang, kami juga bilang selamat, selamat, bagus sekali tadi malam (permainan). Sepupunya, tantenya, tadi malam nonton bareng juga, pokoknya ramai sekali, " ujarnya menceritakan.
Saat ditanyakan kapan putranya itu kembali ke rumah, ia menyebut pada 18 Mei 2023 akan bertolak dari Kamboja ke Jakarta, dan Raehan sempat menghubungi keluarga melalui panggilan video untuk mengajak ibunya ke Jakarta.
"Tadi menelpon setengah 12, dia bilang kita (ibunya) mau jalan-jalan ke Jakarta. Saya bilang iya. Setiap mau bertanding, dia selalu minta doa sama kita semua," katanya.
Mantasia menjelaskan Ananda Raehan merupakan anak ketiga dari tiga bersaudara atau anak bungsu.
Sejak kecil memang senang bermain bola. Bahkan di usia Sekolah Dasar sudah masuk sekolah sepakbola (SSB) Hasanuddin Makassar dan dianggap berbakat oleh pelatihnya.
"Saat pertandingan semalam, kami sangat terharu dan sempat meneteskan air mata. Kami bangga sekali. Kita rencana mau ke Jakarta menjemputnya," ujarnya.
Walaupun terlahir dari keluarga sederhana, Mantasia berharap anaknya Ananda Raehan mampu menjadi pemain sepakbola profesional, rendah hati serta menjadi kebanggan keluarga, bangsa dan negara atas prestasi-prestasi yang ditorehkannya saat ini dan di masa mendatang.
Ananda Raehan merupakan gelandang muda kelahiran Makassar, 17 Desember 2003 yang kini bermain di Klub PSM Makassar pada musim Liga 1 BRI priode 2022-2023 dan berhasil mempersembahkan juara liga setelah PSM menunggu 23 tahun.
Raehan kini berusia 20 tahun itu juga jebolan Akademi PSM Makassar yang kemudian dipromosikan bermain di skuad PSM senior untuk Liga I musim 2022/2023 dengan nomor punggung 88.
Sebelumnya, ia bermain untuk PSM Makassar di kompetisi Mola EPA Liga I usia 18 tahun pada tahun 2021.
"Saya sangat bangga sekali, kami keluarga tidak menyangka seperti ini, mungkin sudah rezekinya anak kami ini. Apalagi, Indonesia baru dapat juara setelah 32 tahun," ucap Mantasia ketika ditemui di rumahnya Jalan Baruga Raya, Kecamatan Manggala, Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu.
Ia pun mengungkapkan perihal Raehan selaku anak yang baik dan mudah bergaul. Walaupun hidup dengan biaya pas-pasan dan bukan tergolong keluarga mampu, tapi dapat mencetak prestasi dan membanggakan keluarganya.
"Ia (Raehan) juga mempersembahkan PSM Makassar juara di Liga 1. Makanya kita bangga sekali dan terharu dengan anak kami. Pas masuk di Timnas juara lagi, " ujarnya sembari menyeka matanya yang terlihat berkaca-kaca pertanda haru bahagia.
Mantasia mengatakan anaknya baru kali ini masuk dalam Timnas Indonesia dan diajak bergabung dengan pemain pilihan dari berbagai daerah di Indonesia.
Rehan bahkan menghubungi keluarganya usai pertandingan final yang sangat dramatis antara Indonesia versus Thailand dengan skor akhir hingga perpanjangan waktu 5:2.
"Habis pertandingan dia langsung video call kami semua. Dia bilang sangat senang, kami juga bilang selamat, selamat, bagus sekali tadi malam (permainan). Sepupunya, tantenya, tadi malam nonton bareng juga, pokoknya ramai sekali, " ujarnya menceritakan.
Saat ditanyakan kapan putranya itu kembali ke rumah, ia menyebut pada 18 Mei 2023 akan bertolak dari Kamboja ke Jakarta, dan Raehan sempat menghubungi keluarga melalui panggilan video untuk mengajak ibunya ke Jakarta.
"Tadi menelpon setengah 12, dia bilang kita (ibunya) mau jalan-jalan ke Jakarta. Saya bilang iya. Setiap mau bertanding, dia selalu minta doa sama kita semua," katanya.
Mantasia menjelaskan Ananda Raehan merupakan anak ketiga dari tiga bersaudara atau anak bungsu.
Sejak kecil memang senang bermain bola. Bahkan di usia Sekolah Dasar sudah masuk sekolah sepakbola (SSB) Hasanuddin Makassar dan dianggap berbakat oleh pelatihnya.
"Saat pertandingan semalam, kami sangat terharu dan sempat meneteskan air mata. Kami bangga sekali. Kita rencana mau ke Jakarta menjemputnya," ujarnya.
Walaupun terlahir dari keluarga sederhana, Mantasia berharap anaknya Ananda Raehan mampu menjadi pemain sepakbola profesional, rendah hati serta menjadi kebanggan keluarga, bangsa dan negara atas prestasi-prestasi yang ditorehkannya saat ini dan di masa mendatang.
Ananda Raehan merupakan gelandang muda kelahiran Makassar, 17 Desember 2003 yang kini bermain di Klub PSM Makassar pada musim Liga 1 BRI priode 2022-2023 dan berhasil mempersembahkan juara liga setelah PSM menunggu 23 tahun.
Raehan kini berusia 20 tahun itu juga jebolan Akademi PSM Makassar yang kemudian dipromosikan bermain di skuad PSM senior untuk Liga I musim 2022/2023 dengan nomor punggung 88.
Sebelumnya, ia bermain untuk PSM Makassar di kompetisi Mola EPA Liga I usia 18 tahun pada tahun 2021.