Kemenkumham Sulsel sosialisasikan KI kepada pelajar lewat RUKI Bergerak "Goes to School"
Makassar (ANTARA) - Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM ( Kemenkumham) Sulawesi Selatan (Sulsel) mensosialisasikan Kekayaan Intelektual (KI) kepada pelajar lewat Guru Kekayaan Intelektual (RUKI) Bergerak "Goes to School" yang bertepatan dengan momentum Hari Kekayaan Intelektual Sedunia ke-24 tahun 2024.
“Semoga ini menjadi awal yang baik bagi Kemenkumham dalam memberikan edukasi kepada pelajar mengenai pentingnya perlindungan KI sejak dini,” kata Kepala Bidang Pelayanan Hukum Mohammad Yani membacakan sambutan Kakanwil Kemenkumham Sulsel Liberti Sitinjak saat sosialisasi KI di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Makassar, pada Kamis (2/5).
Dia juga mengapresiasi dan terima kasih kepada pimpinan sekolah beserta jajaran dan para pelajar yang telah ikut serta dalam rangkaian RUKI Bergerak ini.
Menurut dia, edukasi KI ini seharusnya ditanamkan sejak bangku sekolah untuk menciptakan generasi yang sadar dan menghargai KI, serta memahami bahwa KI yang telah didaftar/dicatat memiliki perlindungan hukum.
Selain di MAN 2 Makassar, RUKI Bererak Goes to School dilakukan Kepala Subbidang Pelayanan KI Kemenkumham Sulsel Jean Henry Patupada beserta tim di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 3 Makassar.
Dia menambahkan, Tim RUKI dari Kanwil akan melakukan edukasi kepada para pelajar guna menanamkan pengetahuan mengenai KI secara sederhana melalui semangat berkarya dan berinovasi kepada para pelajar.
Sementara itu, Kepala Subbidang Pelayanan KI Jean Henry Patu menyampaikan kegiatan ini sejalan dengan arahan Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) yang mengamanatkan kepada seluruh Kanwil Kemenkumham se-Indonesia untuk melaksanakan edukasi tentang KI di SMA/SMK/sederajat, sehingga kegiatan ini dinamakan RUKI Goes to School.
“RUKI Goes to School tahun ini dilaksanakan di 20 sekolah yang menjadi lokus pelaksanaannya yaitu 10 sekolah dari Makassar, 5 sekolah dari Kab Maros, dan 5 sekolah dari Kab Gowa. RUKI Goes to School ini akan berakhir pada Oktober 2024,” jelas Jean.
Adapun perwakilan dari MAN 2 Makassar dan SMKN 3 Makassar menyampaikan terima kasih kepada jajaran Kanwil yang telah menyambangi sekolahnya di dalam rangkaian RUKI Bergerak. Pihaknya mengungkapkan bahwa KI sangat penting bagi para pelajar yang telah menghasilkan barang-barang yang bersifat produktif.
Selanjutnya, Tim RUKI Kanwil menyampaikan materi tentang KI seperti hak cipta, paten, merek, desain industri, dan lainnya dihadapan 120 pelajar MAN 2 Makassar dan 97 pelajar SMKN 3 Makassar.
Diketahui, Tim RUKI Kanwil di MAN 2 Makassar terdiri dari Teguh, Erna, Wahyu Ardianto, dan Adly Ashari. Sementara Tim RUKI Kanwil di SMKN 3 Makassar terdiri dari Nasruddin, Marini Olivia Pandean, Michael Arnold Pramudito, dan Devita Ayu Maharani. Seluruh Tim RUKI merupakan Tim Penyuluh Hukum Kanwil.(*/Inf)
“Semoga ini menjadi awal yang baik bagi Kemenkumham dalam memberikan edukasi kepada pelajar mengenai pentingnya perlindungan KI sejak dini,” kata Kepala Bidang Pelayanan Hukum Mohammad Yani membacakan sambutan Kakanwil Kemenkumham Sulsel Liberti Sitinjak saat sosialisasi KI di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Makassar, pada Kamis (2/5).
Dia juga mengapresiasi dan terima kasih kepada pimpinan sekolah beserta jajaran dan para pelajar yang telah ikut serta dalam rangkaian RUKI Bergerak ini.
Menurut dia, edukasi KI ini seharusnya ditanamkan sejak bangku sekolah untuk menciptakan generasi yang sadar dan menghargai KI, serta memahami bahwa KI yang telah didaftar/dicatat memiliki perlindungan hukum.
Selain di MAN 2 Makassar, RUKI Bererak Goes to School dilakukan Kepala Subbidang Pelayanan KI Kemenkumham Sulsel Jean Henry Patupada beserta tim di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 3 Makassar.
Dia menambahkan, Tim RUKI dari Kanwil akan melakukan edukasi kepada para pelajar guna menanamkan pengetahuan mengenai KI secara sederhana melalui semangat berkarya dan berinovasi kepada para pelajar.
Sementara itu, Kepala Subbidang Pelayanan KI Jean Henry Patu menyampaikan kegiatan ini sejalan dengan arahan Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) yang mengamanatkan kepada seluruh Kanwil Kemenkumham se-Indonesia untuk melaksanakan edukasi tentang KI di SMA/SMK/sederajat, sehingga kegiatan ini dinamakan RUKI Goes to School.
“RUKI Goes to School tahun ini dilaksanakan di 20 sekolah yang menjadi lokus pelaksanaannya yaitu 10 sekolah dari Makassar, 5 sekolah dari Kab Maros, dan 5 sekolah dari Kab Gowa. RUKI Goes to School ini akan berakhir pada Oktober 2024,” jelas Jean.
Adapun perwakilan dari MAN 2 Makassar dan SMKN 3 Makassar menyampaikan terima kasih kepada jajaran Kanwil yang telah menyambangi sekolahnya di dalam rangkaian RUKI Bergerak. Pihaknya mengungkapkan bahwa KI sangat penting bagi para pelajar yang telah menghasilkan barang-barang yang bersifat produktif.
Selanjutnya, Tim RUKI Kanwil menyampaikan materi tentang KI seperti hak cipta, paten, merek, desain industri, dan lainnya dihadapan 120 pelajar MAN 2 Makassar dan 97 pelajar SMKN 3 Makassar.
Diketahui, Tim RUKI Kanwil di MAN 2 Makassar terdiri dari Teguh, Erna, Wahyu Ardianto, dan Adly Ashari. Sementara Tim RUKI Kanwil di SMKN 3 Makassar terdiri dari Nasruddin, Marini Olivia Pandean, Michael Arnold Pramudito, dan Devita Ayu Maharani. Seluruh Tim RUKI merupakan Tim Penyuluh Hukum Kanwil.(*/Inf)