Makassar (ANTARA) - PT PLN (Persero) bersama Pemerintah Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, siap berkolaborasi guna mewujudkan program swasembada pangan yang menjadi program prioritas Presiden Prabowo Subianto.
Kolaborasi ini ditandai dengan penandatanganan Pernyataan Kehendak Kerja Sama dalam hal pembangunan dan pengembangan infrastruktur ketenagalistrikan dalam bidang pertanian antara Pemkab Takalar dengan PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar) di Takalar, Sulsel, Rabu.
Bupati Takalar Mohammad Firdaus Daeng Manye mengapresiasi PLN atas dukungan pembangunan dan pengembangan infrastruktur ketenagalistrikan dalam bidang pertanian.
"Kolaborasi ini menjadi langkah awal atas terlaksananya program pertanian yang berbasis pada listrik. Terima kasih dan penghargaan sebesar-besarnya kepada PLN," ujar Mohammad Firdaus Daeng Manye.
Ia optimistis, ke depannya petani dapat menghemat biaya operasional dengan hadirnya listrik di sawah-sawah Takalar.
General Manager PLN UID Sulselrabar Edyansyah turut mengapresiasi inisiatif Pemerintah Daerah Takalar dalam percepatan pembangunan dan pengembangan infrastruktur ketenagalistrikan khususnya dalam bidang pertanian.
Ia menjelaskan program Electrifying Agriculture PLN hadir untuk membantu meningkatkan produktivitas usaha masyarakat di bidang pertanian, perkebunan, hingga perikanan dalam rangka mendukung program pemerintah yaitu swasembada pangan.
"Kami akan terus berinovasi dan terus memberikan pelayanan terbaik dengan sistem kelistrikan yang andal dan membawa manfaat bagi masyarakat. Tidak hanya sekadar menerangi, tetapi juga mampu menggerakkan roda perekonomian dan membawa kesejahteraan bagi masyarakat," kata Edyansyah.
Edyansyah menambahkan program EA dirancang untuk mendorong modernisasi agrikultur di Indonesia dengan adopsi teknologi pertanian modern berbasis listrik.
Menurut dia, melalui program ini, PLN berupaya menciptakan creating shared value (CSV) yang memberi manfaat bagi masyarakat dan lingkungan.
"Dengan pemanfaatan teknologi agrikultur berbasis listrik, ekosistem pertanian menjadi lebih modern, yang kemudian berdampak pada peningkatan produktivitas petani,” ujar Edyansyah.
Edyansyah merinci per Maret 2025 total pelanggan Electrifying Agriculture di Provinsi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat sebanyak 3.887 pelanggan dengan total daya terpasang sebesar 192.110 kiloVolt Ampere (kVA).
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: PLN dan Pemkab Takalar siap kolaborasi wujudkan swasembada pangan