Mamuju (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat membangun gerakan moral untuk mengatasi angka penderita stunting di daerah setempat.
"Gerakan moral mengatasi angka penderita stunting di Mamuju adalah program 'Taki asuh stunting' atau ayo mengasuh penderita stunting," kata Bupati Mamuju Sutinah Suhardi di Mamuju, Rabu.
Ia mengatakan program "Taki asuh stunting" merupakan program inovasi Pemkab Mamuju untuk menurunkan angka stunting yang di daerah itu mencapai 30 persen.
Dia menjelaskan program tersebut dilaksanakan dengan menjadikan seluruh pejabat pemerintah di Mamuju menjadi orang tua asuh penderita stunting.
"Seluruh pejabat pemerintah organisasi perangkat daerah (OPD) pemkab maupun para camat dan lurah serta kepala puskesmas dan kepala di Kabupaten Mamuju menjadi orang tua asuh stunting," katanya.
Ia mengatakan orang tua asuh stunting tersebut akan memberikan bantuan Rp200 ribu kepada setiap penderita stunting untuk memenuhi kebutuhan pangan keluarganya.
"Bantuan tersebut akan diantarkan langsung kepada penderita stunting untuk digunakan membeli kebutuhan pangannya yang memiliki nilai gizi yang tinggi," katanya.
Pemkab Mamuju juga akan membantu penderita stunting berupa paket sembako untuk menurunkan beban ekonomi keluarganya.
Bupati Sutinah Suhardi juga akan mengasuh 15 penderita stunting, sedangkan Wakil Bupati Mamuju Yuki Permana mengasuh 10 penderita.
Ia berharap, program "Taki asuh stunting" sebagai program penanganan stunting di Mamuju berhasil diwujudkan untuk menurunkan angka penderita stunting, sedangkan bantuan yang diberikan dapat bernilai pahala.