Makassar (ANTARA) - Komoditas asal Bantaeng, Sulawesi Selatan (Sulsel) berupa gurita beku untuk pertama kali berhasil menembus pasar Meksiko dengan nilai ekspor Rp2,3 miliar.
"Sebanyak 22 ton gurita beku yang berasal dari Kabupaten Bantaeng diekspor untuk pertama kalinya ke Meksiko dengan nilai Rp2,3 miliar," kata Bupati Bantaeng M Fathul Fauzy Nurdin dalam keterangan persnya di Makassar, Sulsel, Selasa.
Dia mengatakan, pelepasan ekspor komoditas ini dilakukan oleh jajaran Forum Komunikasi Daerah Pemerintah Kabupaten Bantaeng, instansi terkait serta komisaris utama PT. COF selaku eksportir.
Fathul Fauzy mengaku sangat bangga dengan pelepasan ekspor perdana gurita beku dari Bantaeng.
“Tentunya hari ini kami merasa sangat bangga karena setelah sekian lama Alhamdulillah ada komoditas baru yang dapat diekspor dari Kabupaten Bantaeng. Karena selama ini Kabupaten Bantaeng dikenal dengan ekspor biji nikel, namun hari ini kita sudah dapat ekspor gurita," ujarnya.
Bahkan pada ekspor perdana ini sudah ada volume ekspor sebanyak 22 ton. Tentunya pihaknya juga berharap dengan dilaksanakannya ekspor perdana pada ini dapat menambah semangat para pelaku usaha di Kabupaten Bantaeng.
“Kita di Bantaeng ini merupakan salah satu Kabupaten dengan penghasil rumput laut terbesar, karena ada tiga Kabupaten yang kita topang," ujarnya.
Oleh karena itu, ia berharap kedepannya adanya kawasan industri di Bantaeng dapat memacu lagi geliat ekspor di Bantaeng, sehingga hari ini bukan hanya ekspor perdana tetapi menjadi pemicu awal komoditas - komoditas yang diekspor melalui Kabupaten Bantaeng.
Kepala Karantina Sulsel Sitti Chadidjah memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Bantaeng yang telah bersama - sama bersinergi atas ekspor perdana gurita beku ke Meksiko.
“Ekspor perdana ini merupakan bukti nyata bahwa Pemerintah Daerah Kabupaten Bantaeng dapat meyakinkan pasar dunia bahwa Kabupaten Bantaeng mempunyai potensi perikanan yang cukup besar," katanya.
Hal ini juga membuktikan bahwa pertumbuhan ekonomi nasional khususnya dalam peningkatan ekspor Sulsel sangat potensial sumber daya alamnya.
Dia yakin Kabupaten Bantaeng mampu untuk maju diperdagangkan internasional dengan bersama - sama membuktikan bahwa di Sulsel mampu memberikan jaminan terkait kesehatan dan keamanan mutu, sehingga keberterimaan terhadap produk - produk asal Sulsel semakin berjaya di pasar global.
Kepala Karantina Sulsel juga menambahkan bahwa gurita beku yang diekspor perdana ini telah melalui rangkaian pemeriksaan dan pengawasan tindakan karantina ikan untuk menyatakan bahwa komoditas perikanan yang diekspor telah sesuai dengan persyaratan negara tujuan, baik itu terkait dengan persyaratan negara tujuan, kesesuaian jenis dan jumlah yang akan diekspor.