Makassar (ANTARA) - PT PLN (Persero) bersama dengan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memberangkatkan 1.000 pemudik dari Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), melalui Program Mudik Gratis menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah.
Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman turut hadir melakukan seremoni pelepasan mudik gratis di Kantor PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Makassar Selatan, Kamis.
"Bakti, pengabdian dan juga peduli sosial dari PLN bagi masyarakat ini sangat bermanfaat. Ini telah dilakukan sejak 2019, termasuk saat COVID-19, PLN juga turun membantu. Ini adalah bakti yang luar biasa bagi kami di daerah dan kami ucapkan terima kasih banyak. Semoga PLN sukses selalu," ujar Andi Sudirman Sulaiman.
Plh General Manager PLN UID Sulselrabar Edyansyah mengatakan program ini merupakan salah satu bentuk tanggung jawab sosial yang diharapkan dapat membantu masyarakat untuk melaksanakan mudik dengan lebih aman dan nyaman.
Selain itu, kata Edyansyah, juga lebih ramah lingkungan karena dapat mengurangi emisi dengan menggunakan moda transportasi massal dibandingkan menggunakan kendaraan pribadi.
"Langkah ini didasari oleh komitmen untuk mendukung mobilitas masyarakat Indonesia selama musim mudik Lebaran. Selain itu, hal ini juga merupakan bagian dari upaya bersama BUMN dalam praktik gotong royong, yang merupakan bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan," ujar Edyansyah.
Ia mengaku bersyukur PLN dapat berkontribusi untuk membantu masyarakat yang ingin mudik dan berkumpul bersama keluarga di kampung halaman.
"Kami memahami bahwa momen mudik adalah momen yang sangat dinanti-nantikan oleh masyarakat. Kami berharap, dengan adanya program Mudik Aman Sampai Tujuan bersama BUMN Tahun 2025 ini, perjalanan akan menjadi lebih nyaman, aman sampai tujuan," ujar Edyansyah.
Bertajuk "Mudik Aman Sampai Tujuan," PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar) memberangkatkan 1.000 pemudik dari Makassar ke lima rute berbeda, yaitu Malili, Palopo, Mamuju menggunakan bus dan tujuan Surabaya serta Bau-bau menggunakan kapal laut.
Edyansyah mencatat program Mudik Bersama BUMN yang dilaksanakan oleh PLN UID Sulselrabar merupakan program rutin tahunan yang dimulai sejak 2019.
Tercatat di 2019, PLN UID Sulselrabar telah memberangkatkan 100 pemudik menggunakan moda transportasi kapal laut. Selanjutnya, di 2023 diberangkatkan 500 pemudik dengan moda transportasi darat dan kapal laut. Lalu di momen mudik Idul Fitri 2024 dan 2025, PLN kembali memberangkatkan peserta pemudik yang meningkat dari tahun sebelumnya menjadi 1.000 orang.
Ia merinci Mudik Asyik Bersama BUMN tahun 2025 berhasil memberangkatkan pemudik gratis dengan moda transportasi bus rute Makassar-Mamuju 100 pemudik, Makassar-Malili 100 pemudik, Makassar-Palopo 100 pemudik. Sedangkan pemudik dengan kapal rute Makassar-Surabaya sebanyak 400 pemudik, dan Makassar-Baubau 300 pemudik.
"Alhamdulillah, minat masyarakat sangat tinggi untuk dapat mengikuti program tahunan PLN bersama Kementerian BUMN ini. Semoga perjalanan bisa berjalan lancar sehingga seluruh peserta dapat segera berkumpul dengan keluarga di kampung halaman," ujar Edyansyah.
Gepeng (65), pemudik dengan kapal laut tujuan Surabaya turut mengapresiasi program mudik gratis tersebut.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada BUMN dan PLN atas penyelenggaraan mudik gratis. Semoga mudik gratis senantiasa terlaksana karena sangat membantu masyarakat. Kami juga mendoakan BUMN dan PLN akan semakin jaya dan maju ke depannya," ujar Gepeng yang sudah dua kali mudik secara gratis dengan PLN.