Makassar (ANTARA) - PT PLN (Persero) melalui Unit Layanan Pelanggan (ULP) Panritalopi, Bulukumba, Sulawesi Selatan melakukan sosialisasi keselamatan menggunakan listrik secara langsung kepada warga dari rumah ke rumah.
"Edukasi ini dengan metode dari pintu ke pintu dengan menyasar warga yang memiliki tanaman seperti pohon rambutan dan cengkih yang tumbuh terlalu dekat dengan jaringan tegangan menengah (JTM) 20 KV, yang berpotensi menimbulkan bahaya," kata Manager PLN ULP Panritalopi, Zulham Arifin saat dikonfirmasi dari Makassar, Kamis.
Dia mengatakan edukasi ini sangat penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan risiko kelistrikan. Apalagi listrik sangat vital dalam kehidupan sehari-hari, namun tetap memiliki potensi bahaya jika tidak digunakan dengan bijak.
Selain pihak PLN melakukan penyuluhan langsung, PLN juga mendistribusikan materi cetak berupa brosur dan poster yang memuat informasi tentang potensi bahaya listrik serta langkah-langkah pencegahannya.
Zulham mengatakan materi tersebut diharapkan dapat menjadi referensi praktis bagi warga, sekaligus dapat menyampaikan pada warga lainnya secara berantai.
Sementara itu, Team Leader Keselamatan, kesehatan kerja, dan lingkungan (K3L) ULP Panritalopi, Agustian yang memberikan edukasi langsung pada warga dalam kegiatan tersebut mengingatkan masyarakat agar senantiasa waspada terhadap bahaya listrik.
Ia berharap warga dapat lebih peduli terhadap keselamatan diri dan mematuhi arahan yang telah disampaikan pihak PLN.
Kegiatan edukasi ini merupakan bagian dari tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) PLN dalam menciptakan lingkungan yang lebih aman dan meminimalkan potensi kecelakaan akibat listrik.
Berkaitan dengan hal tersebut, masyarakat diminta mengakses layanan kelistrikan melalui aplikasi PLN Mobile yang tersedia di Play Store dan App Store.
Melalui aplikasi ini, pengguna dapat melakukan berbagai layanan seperti pemasangan baru, tambah daya, pembelian token, hingga pelaporan gangguan.