Surabaya (ANTARA) - PT Pertamina Marketing Operation Region (MOR) V melibatkan UMKM mitra binaanya pada ajang pameran Jatim Fair 2019 yang diselenggarakan Pemprov Jatim tanggal 8-13 Oktober 2019 di Grand City, Surabaya sebagai bentuk tanggung jawab sosial kepada masyarakat.

Pjs Unit Manager Communication & CSR MOR V Jatimbalinus, Ghalihaji Wahada di Surabaya, Rabu mengatakan Pertamina akan terus mendorong pelibatan mitra binaannya dalam setiap pameran, untuk mendorong produk UMKM sebagai bentuk tanggung jawab sosial kepada masyarakat.

"Keikutsertaan mitra binaan kami ini merupakan wujud komitmen perusahaan yang turut membantu agar dapat berdiri secara mandiri serta turut membangun perekonomian masyarakat di sekitar wilayah kerja dari Pertamina," kata Ghalihaji kepada wartawan di Surabaya.



Ia mengatakan, total mitra binaan Pertamina MOR V yang diikutkan dalam pameran untuk memperingati hari jadi ke-74 Provinsi Jawa Timur sebanyak enam mitra binaan, masing-masing Batik Akar Madura, Ratna Art Shop dari Lombok, Apara Art dari Surabaya, Galeri Putra Nusantara dari Surabaya, dan Flair Handpainted dari Surabaya.

"Mereka menampilkan berbagai variasi produk seperti kain batik, aksesoris, seni lukis kain, kerajinan tangan, dan peralatan rumah tangga dari bahan kayu," kata Ghalhaji.

Sementara itu, salah satu mitra binaan Pertamina, Musniah pemilik dari Batik Akara Madura mengaku senang dengan keikutsertaan dalam Jatim Fair 2019, sebab pengunjung sangat antusias dalam ikut serta memeriahkan dengan memborong kain Batik Khas Madura miliknya.

Ia berharap dengan adanya Jatim Fair 2019, UMKM miliknya dapat terus diikutkan pada setiap pameran, sebab memberi manfaat untuk mitra binaan lainnya.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengharapkan Jatim Fair 2019 memotivasi para pelaku UMKM agar semakin mampu menembus pasar ekspor.



"Jatim Fair ini juga menjadi ajang penciptaan entrepreneur-enterpreneur baru dan pelaku UMKM lokal masuk ke pasar yang lebih besar lagi," ujarnya.

Khofifah mengatakan Jatim Fair menjadi forum bisnis yang mempertemukan antara produsen dan juga pembeli tak hanya dari Jatim, namun luar provinsi dan pulau serta mancanegara dengan berbagai latar belakang.

"Untuk tahun ini, ada sekitar 560 stand yang ditampilkan, dari OPD tingkat provinsi dan kabupaten atau kota, hingga UMKM di Jatim dan sekitarnya. Dan kami berharap akan menjadi bagian dari pertemuan produsen dengan buyer nasional dan internasional, forum bisnis, meeting juga berjalan, maka tentu kita berharap bisa berseiringan," tuturnya.
 

Pewarta : A Malik Ibrahim
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024