Makassar (ANTARA) - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) bersama Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Sulawesi Selatan menggelar dialog dalam upaya pencegahan terorisme yang dilaksanakan di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kota Palopo, Kamis.

Kegiatan dialog pencegahan terorisme yang menghadirkan sejumlah narasumber, di antaranya Direktur Pencegahan BNPT, Brigjen Pol Hamli, dan mantan narapidana terorisme, Sofyan Tsauri dibuka oleh Wali Kota Palopo Judas Amir.

Wali Kota Palopo Judas Amir mengemukakan Pemerintah Kota Palopo memiliki program dan kebijakan membiasakan diskusi terhadap setiap perbedaan yang muncul, sehingga bisa menekan perseteruan satu sama lain dan menguatkan solidaritas di antara masyarakatnya.

Kendati perbedaan selalu muncul, kata dia, tetap bisa diselesaikan dengan baik dan secara kekeluargaan. Hasilnya, masyarakat di Palopo dinilai bisa terus hidup tentram dan damai.

"Masyarakat juga tergerak melakukan deteksi terhadap hal-hal yang tidak baik, sehingga secepatnya mampu ditanggulangi dengan baik," tambahnya.

Judas meminta masyarakat di daerahnya agar selalu waspada dan tidak lalai mendeteksi dini setiap potensi yang memicu munculnya gerakan terorisme secara masif, apalagi aktif di tengah masyarakat.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada BNPT dan FKPT Sulawesi Selatan atas pelaksanaan kegiatan ini. Kami berharap kegiatan ini mampu membangun kewaspadaan masyarakat terhadap terorisme, sehingga bisa membantu terwujudnya pembangunan yang baik di Kota Palopo," ungkapnya.

"Dengan sadar dan waspada terhadap potensi terorisme, kami ingin masyarakat terdorong untuk mentaati setiap peraturan yang ada, sehingga dengan sendirinya akan membantu terlaksananya pembangunan di Kota Palopo," ujarnya lagi.

Kegiatan dialog yang dihadiri para civitas akademika ini bertujuan untuk mencegah gerakan terorisme di lingkungan kampus serta upaya mendorong berbagai komponen masyarakat dalam kampus lebih bisa  mengenali pengaruh dan penyebarluasan paham radikal terorisme. 
 

Pewarta : Nur Suhra Wardyah
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024