Makassar (ANTARA) - Universitas Hasanuddin menyelenggarakan dialog kebangsaan dengan menghadirkan Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman dan Ketua Yayasan Arsari Djojohadikusomo (YAD) Hashim S. Djojohadikusomo di Aula Prof Amiruddin, Fakultas Kedokteran Unhas, Makassar, Selasa.
Turut hadir Wali Kota Makassar Danny Pomanto beserta jajarannya, dan rombongan dari dua narasumber yang hadir.
Rektor Unhas Prof Dr Jamaluddin Jompa MSc dalam kesempatan itu mengatakan sebagai perguruan tinggi, Unhas memiliki peran strategis dalam menciptakan kapasitas intelektual yang diperlukan untuk mengelola kompleksitas sistem pangan dan pertanian.
Melalui pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, universitas dapat menghasilkan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk meningkatkan ketahanan pangan dan kemandirian bangsa.
Lebih lanjut, Prof Jamaluddin menambahkan sebagai penjaga kebenaran ilmiah, universitas dapat memberikan masukan kritis terhadap kebijakan pertanian yang berpihak pada keadilan dan keberlanjutan.
Melalui penelitian interdisipliner, universitas dapat mengembangkan solusi inovatif untuk menanggulangi tantangan sosial, ekonomi, dan lingkungan yang dihadapi dalam sektor pertanian.
Menurutnya, Unhas sebagai perguruan tinggi terus menunjukkan komitmennya dalam mendorong peningkatan kualitas dalam berbagai sektor. Kolaborasi dengan berbagai mitra juga terus dioptimalkan, termasuk bersama Kementerian Pertanian dan Yayasan Arsari Djojohadikusumo.
Kolaborasi antara universitas dan pemerintah dalam konteks pertanian dapat mempercepat pengembangan teknologi pertanian yang inovatif. Melalui program penelitian yang berorientasi pada aplikasi dan keterlibatan aktif dalam penyusunan kebijakan pertanian, Unhas dapat membantu meningkatkan efektivitas dan efisiensi sektor pertanian.
Tidak hanya dalam sektor pertanian, Unhas juga memperkuat upaya pelestarian kebudayaan melalui program penelitian, dokumentasi, dan pemberdayaan masyarakat lokal.
Tri Dharma Perguruan Tinggi mengamanatkan tiga dharma, yaitu pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat.
Pendidikan menjadi salah satu amanat utama yang terus dijalankan dan di optimalkan oleh sivitas akademik Unhas, salah satu upaya peningkatan pendidikan tersebut dengan menghadirkan tokoh nasional untuk berbagi cerita, pengalaman, nilai-nilai hidup, dan pengetahuan, sehingga memberikan pencerahan dan pandangan baru bagi setiap sivitas akademik, khususnya mahasiswa Unhas.
Narasumber Hashim Djojohadikusumo sebagai tokoh nasional yang memiliki segudang pengalaman dan wawasan global memberikan pandangan umumnya tentang “Dunia Politik, Dunia Usaha dan Filantropi”.
Sementara itu, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman memberikan penjelasan tentang “Ketahanan Pangan dan Kemandirian Bangsa”.
Ketahanan pangan dan kemandirian bangsa merupakan dua pilar utama dalam upaya mencapai kedaulatan pangan yang menjadi prioritas nasional.
Indonesia sebagai negara agraris dengan kekayaan sumber daya alam yang melimpah memiliki potensi besar untuk mencapai ketahanan pangan dan kemandirian bangsa. Namun, tantangan, seperti perubahan iklim, kepadatan penduduk, dan urbanisasi berdampak pada produksi pangan dan ketersediaannya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Unhas hadirkan Mentan dan Ketua YAD dalam Dialog Kebangsaan
Berita Terkait
Presiden terpilih Probowo "bisiki" Mentan Amran Sulaiman di pelantikan Anggota DPR RI
Rabu, 2 Oktober 2024 9:05 Wib
Mentan: Brasil investasi peternakan di indonesia senilai Rp4,5 triliun
Jumat, 13 September 2024 13:21 Wib
Menteri Pertanian membawa kabar gembira bagi Unhas
Selasa, 3 September 2024 15:40 Wib
Mentan menyerahkan berbagai bantuan kepada Pemprov Sulsel
Kamis, 22 Agustus 2024 18:12 Wib
Mentan mengapresiasi dukungan Pemprov Sulsel dalam program pangan lestari
Kamis, 22 Agustus 2024 18:12 Wib
Polisi memastikan tidak akan jadikan Firli Bahuri tersangka seumur hidup
Rabu, 21 Agustus 2024 16:00 Wib
Mentan tegaskan komitmen mewujudkan Merauke sebagai lumbung pangan
Selasa, 20 Agustus 2024 14:52 Wib
Mentan menekankan jajarannya lakukan yang terbaik hadapi potensi krisis pangan
Minggu, 11 Agustus 2024 9:57 Wib