Amran Sulaiman siapkan terbentuknya IKA Unhas di empat negara

Makassar (ANTARA) - Ketua Umum Pengurus Pusat Ikata Alumni Universitas Hasanuddin (IKA Unhas) Amran Sulaeman menyebut sedang menginisiasi terbentuknya IKA di empat negara, yakni IKA Unhas Eropa, Australia, Malaysia dan Timor Leste.

"Hari ini telah terbentuk IKA Jepang dan kita sedang menginisiasi IKA di negara lain seperti Eropa, Australia dan Malaysia," kata Amran yang juga menjabat sebagai Menteri Pertanian RI pada pelantikan IKA dari sejumlah fakultas Unhas di Makassar, Jumat.

Amran Sulaiman melantik enam Ketua Ikatan Alumni Universitas Hasanuddin (Unhas), terdiri dari empat Ketua IKA dari fakultas, satu Ketua IKA luar negeri dan Ketua IKA wilayah.

Mereka adalah Ketua IKA Fakultas Hukum Munafri Arifuddin, Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan M Ilyas, Fakultas Peternakan Andi Munawir, Fakultas Kesehatan Masyarakat Azri Rasul, IKA Unhas Wilayah Sulawesi Utara J Victor Maylangkai dan IKA Unhas luar negeri Jepang Zulkifli Mochtar.

"Terima kasih dukungannya, saya bangga dengan IKA Unhas," kata dia.

Amran mengapresiasi seluruh pengurus yang telah merangkul dan memperkuat solidaritas antar alumni Unhas. Termasuk dengan terbentuknya sejumlah ikatan alumni unhas di wilayah dan luar negeri.

Tercatat, telah terbentuk IKA Unhas di 20 wilayah dan tersisa lima wilayah dan sedang diinisiasi. Serta IKA luar negeri yang juga tengah direncanakan, yakni IKA Unhas

Rektor Unhas Prof Jamaluddin Jompa mengemukakan IKA Unhas berkontribusi besar dalam menjaga kreadibilitas Unhas. Terbukti dengan tercatatnya Unhas dalam 951 QS World University Rankings (QS WUR) 2026.

Profesor JJ sapaan Jamaluddin Jompa berharap Ika Unhas yang tersebar di berbagai wilayah menjadi kontributor dalam menjaga almamater di manapun berada.

"Saya berharap IKA Unhas yang tersebar di seluruh dunia akan menjadi kontributor Unhas dan berperan dalam reputasi kampus Unhas juga," ujar dia.

Sementara Ketua IKA Fakultas Kesehatan Masyarakat Azri Rasul menyampaikan bahwa akan mewujudkan IKA FKM Unhas sebagai wadah kolaboratif, inspiratif dan kontributif dalam membangun kesehatan masyarakat Indonesia.

"Kami siap berkontribusi dan menjadi mitra strategis pemerintah, dalam advokasi isu-isu kesehatan. Namun tentu paling utama ialah memperkuat database alumni untuk mendukung jejaring profesionalisme," urainya.