Sinjai (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan, akan melaksanakan program smart kampung pada 2020 yang merupakan salah satu program unggulan yang tertuang dalam visi dan misi Pemkab Sinjai.
Pelaksana Tugas Kadiskominfo dan Persandian Kabupaten Sinjai Irwan Suaib mengatakan inovasi ini bukan hanya menyediakan jaringan internet di seluruh desa akan tetapi ada jaringan intranet yang terkoneksi ke sistem lintas sektoral.
"Nantinya Ada jaringan internet dan intranet di Sinjai yang menghubungkan desa/kelurahan, kecamatan, dan dinas/badan sehingga terjadi sinkronisasi data yang pada akhirnya muncul satu data," ujar Irwan saat menjadi narasumber dalam rapat monev keuangan desa di Ruang Pola Kantor Bupati Sinjai, Rabu (16/10/19).
Irwan mencontohkan data kemiskinan, dengan adanya smart kampung, kedepan akan dibuatkan aplikasi terkait data kemiskinan dalam bentuk pemetaan wilayah.
"Jadi nanti ada koordinatnya, didaerah mana banyak orang miskin, di desa mana masyarakatnya banyak yang miskin dan diaplikasi itu nanti jelas sehingga ada keterbukaan informasi, " tuturnya.
Dengan inovasi ini, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) memiliki acuan dalam melaksanakan program pengentasan kemiskinan sehingga program ataupun bantuan yang diberikan tepat sasaran.
Program smart kampung mendorong desa untuk mengadaptasi kemajuan teknologi informasi dalam memberikan pelayanan, desa yang selama ini dianggap tertinggal ingin diubah dengan sentuhan digital.
Sebelumnya, dalam berbagai kesempatan Bupati Sinjai Andi Seto Gadhista Asapa berharap melalui smart kampung nantinya inovasi ini dapat meningkatkan semua potensi yang ada di desa sebab salah satu indikator smart kampung ialah pelayanan publik dengan pendekatan teknologi informasi, pengembangan ekonomi desa dan pengentasan masyarakat dari kemiskinan.
Pelaksana Tugas Kadiskominfo dan Persandian Kabupaten Sinjai Irwan Suaib mengatakan inovasi ini bukan hanya menyediakan jaringan internet di seluruh desa akan tetapi ada jaringan intranet yang terkoneksi ke sistem lintas sektoral.
"Nantinya Ada jaringan internet dan intranet di Sinjai yang menghubungkan desa/kelurahan, kecamatan, dan dinas/badan sehingga terjadi sinkronisasi data yang pada akhirnya muncul satu data," ujar Irwan saat menjadi narasumber dalam rapat monev keuangan desa di Ruang Pola Kantor Bupati Sinjai, Rabu (16/10/19).
Irwan mencontohkan data kemiskinan, dengan adanya smart kampung, kedepan akan dibuatkan aplikasi terkait data kemiskinan dalam bentuk pemetaan wilayah.
"Jadi nanti ada koordinatnya, didaerah mana banyak orang miskin, di desa mana masyarakatnya banyak yang miskin dan diaplikasi itu nanti jelas sehingga ada keterbukaan informasi, " tuturnya.
Dengan inovasi ini, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) memiliki acuan dalam melaksanakan program pengentasan kemiskinan sehingga program ataupun bantuan yang diberikan tepat sasaran.
Program smart kampung mendorong desa untuk mengadaptasi kemajuan teknologi informasi dalam memberikan pelayanan, desa yang selama ini dianggap tertinggal ingin diubah dengan sentuhan digital.
Sebelumnya, dalam berbagai kesempatan Bupati Sinjai Andi Seto Gadhista Asapa berharap melalui smart kampung nantinya inovasi ini dapat meningkatkan semua potensi yang ada di desa sebab salah satu indikator smart kampung ialah pelayanan publik dengan pendekatan teknologi informasi, pengembangan ekonomi desa dan pengentasan masyarakat dari kemiskinan.