Gowa (ANTARA) - Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan masuk nominasi penerima Anugerah Ki Hadjar 2019 dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

"Pak Bupati masuk nominasi dan itu semua karena upayanya dalam membangun dunia pendidikan di Kabupaten Gowa," ujar Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gowa Abd Salam di Gowa, Sulawesi Selatan, Jumat.

Ia mengatakan penghargaan bergengsi dari Kemendikbud ini akan diserahkan pada November 2019 di Jakarta. Penghargaan akan diserahkan oleh Presiden Joko Widodo.

"Untuk pihak-pihak yang akan diberikan kami belum tahu kriterianya. Hanya saja Bapak Bupati Gowa mewakili kepala daerah yang akan menerima penghargaan ini," katanya.

Abdul Salam menyatakan masuknya Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan sebagai salah satu nominasi karena dari 42 dokumen penilaian yang dikirim ke nasional dianggap telah terpenuhi.

Beberapa indikator penting menjadi penilaian. Pertama soal komitmen dan kepedulian kepala daerah dalam mengembangkan daerah pada sektor pendidikan. Kedua, komitmen pemerintah dalam mengimplementasikan delapan standar pendidikan.

Indikator lainnya, antara lain, pertama, standar pengelolaan yang mana dalam aspek manajemen pengelolaan dan supervisi pendidikan.

Kedua, standar pendidik dan tenaga kependidikan. Hal ini meliputi guru, kepala sekolah dan pengawas.

"Ini pun lagi-lagi menilai bagaimana komitmen kepala daerah terhadap standar pemenuhan bagi pendidik dan tenaga kependidikan kita," ujarnya.

Ketiga, standar sarana dan prasarana yang cukup terlihat nyata di hampir seluruh program pendidikan baik tingkat lokal maupun nasional, Kabupaten Gowa selalu ikut terlibat.

"Dalam hal ini baik sekolah yang ikut Adiwiyata maupun kesehatan seperti Sekolah Sehat. Bahkan pada Sekolah Sehat ini SMP 3 Sungguminasa akan kembali ikut bertanding di tingkat nasional," ungkapnya.

Kemudian, standar pembiayaan. Poin terbesar yang menjadi perhatian dalam tim penilai, yaitu pembiayaan pendidikan yang diberlakukan Pemkab Gowa karena adanya anggaran khusus untuk pendidikan gratis.

Selain itu, adanya anggaran khusus untuk Satpol Pendidikan dan anggaran khusus untuk program Imtaq

Kelima, standar isi atau materi kurikulum yang diberlakukan di setiap sekolah.

"Kita punya sentra edukasi, english camp, dan pembelajaran berbasis lingkungan dan ini semua yang masuk pada standar isi," katanya.

Keenam, standar proses. Dalam standar ini hal yang dititikberatkan, yakni pada guru atau inovasi dan metode mengajar guru.

Ketujuh, standar penilaian yang merujuk pada regulasi sistem pendidikan secara nasional. Kedelapan, standar kompetensi lulusan yang memiliki hubungan langsung dengan hasil ujian nasional dan lainnya.

Kedelapan standar nasional pendidikan inilah telah kita penuhi secara minimal.

"Mari kita doakan agar Bapak Bupati kita bisa meraih penghargaan bergengsi dan terbaik ini," katanya.

Penghargaan ini menjadi kado paling indah untuk Kabupaten Gowa di Hari Jadi Gowa tahun ini. "Termasuk pula menjadi pendorong dalam mengangkat kualitas pendidikan kita," tegasnya.

Penghargaan ini pun semakin bergengsi karena melibatkan tim penilai dari para pakar pendidikan dan guru besar dari sejumlah perguruan tinggi terbaik dan ternama di tingkat nasional.
 

Pewarta : Muh. Hasanuddin
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024