Makassar (ANTARA News) - Ratusan petugas kebersihan kota di Makassar mogok kerja sebagai akibat belum terealisasinya janji pengangkatan mereka menjadi pegawai negeri sipil oleh pihak perusahaan daerah kebersihan.

Akibat aksi yang dimulai Selasa ini, sampah-sampah berserakan di sejumlah ruas jalan dan sejumlah kontainer penampung dipenuhi tumpukan sampah yang sengaja tidak diangkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Antang.

Salah seorang petugas kebersihan Kota Makassar, Muhammad Dachri mengatakan, pihaknya sudah kesal karena sejak tahun 2006 sudah dijanji bakal diangkat menjadi pegawai negeri sipil (PNS). Namun sampai sekarang hal tersebut tidak terbukti.

Menurutnya, dari 114 pegawai honorer kebersihan baru 18 di antaranya yang sudah berstatus PNS. Selebihnya bernasib tak jelas dan hanya menunggu kebijakan Pemkot Makassar.

"Padahal banyak diantara petugas kebersihan yang sudah bertugas puluhan tahun," katanya.

Petugas kebersihan yang mogok ini terdiri atas pemungut sampah, petugas penyedot tinja dan penyapu jalan. Sejak pagi hingga petang, mereka hanya terlihat duduk-duduk di kantor PD kebersihan.

Ratusan kendaraan operasional yang terdiri dari truk sampah dan 12 unit penyedot tinja yang biasanya mulai beroperasi sejak pukul 03.00 waktu setempat, terlihat hanya diparkir sepanjang hari.

Mereka menegaskan akan melakukan mogok kerja apabila pihak PD Kebersihan belum memberikan kejelasan terkait status mereka. Padahal, Kota Makassar sendiri kini tengah berbenah untuk ikut dalam ajang penilaian Adipura. (T.KR-AAT/Z002)
   

Pewarta :
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024