Mamuju (ANTARA News) - Dinas Koperasi Peridustrian dan Perdagangan (Koperindag) Mamuju Sulawesi Barat (Sulbar) mengusulkan usaha pengolahan industri kayu eboni (kayu hitam).

"Mamuju merupakan daerah penghasil kayu eboni yang cukup besar, terdapat di dalam hutan produksi sekitar 68,292 hektare, "kata Sekertaris Dinas Koperindag Mamuju, Agustinus Dia di Mamuju, Rabu.

Namun kata dia, kayu eboni tersebut tidak dapat dimanfaatkan maksimal untuk menambah pendapatan masyarakat dan daerah karena kayu tersebut dilarang dikelola pemerintah tanpa izin.

"Sulit mengelola industri kayu eboni karena harus melalui izin prinsip dalam mengelolanya dan urusannya sangat berbelit- belit,"katanya.

Padahal lanjutnya, jika dikelola dengan baik menjadi industri maka akan menambah pendapatan daerah dan masyarakat karena memiliki peluang usaha yang menjanjikan.

"Industri kayu eboni bisa menghasilkan industri mobiler yang memiliki nilai jual cukup tinggi dan pasarnya jelas, sehingga jika dikelola dengan baik maka akan sangat menguntungkan,"katanya.

Oleh karena itu, ia meminta industri kayu eboni dapat difasilitasi pemerintah dengan mempermudah pengurusan izin dan bisa bermanfaat secara ekonomis untuk kesejahteraan masyarakat di daerah ini. (T.KR-MFH/S016)
   
 

Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024