Makassar (ANTARA) - Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah menghadiri pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS- LB) PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) Sulselbar 2019 di Makassar, Jumat, yang memilih Irmayanti Sulthan sebagai Pelaksana tugas (Plt) Direktur Utama menggantikan Andi Muhammad Rahmat.
Sebelum mengisi jabatan Direktur Utama, Irmayanti telah duduk sebagai Direktur Umum Bank Sulselbar.
Gubernur Nurdin Abdullah usai rapat mengatakan bahwa tidak ada pertimbangan khusus terkait pemilihan tersebut.
"Kan yang lain sudah akan berakhir masa jabatannya, dan dia yang baru diangkat dan memang prestasinya cukup bagus. Ini kan sementara, harus ada yang mengisi, pertimbangannya dia masih lama dan yang lain akan berakhir dan sedang dalam proses penjaringan," katanya.
Nurdin Abdullah menambahkan bahwa tugas utama pejabat terpilih adalah terus mendorong bank devisa.
"Apalagi menghadapi pemindahan ibu kota baru, pasti limpahan investasi yang masuk ke Sulsel itu sangat besar, tentu dengan dana-dana investasi ini kita harapkan BPD bisa menjadi salah satu penyangga utama. Yang selanjutnya adalah meningkatkan kredit produktif dan memberikan batasan kepada seluruh ASN yang meminta kredit," tambahnya.
Nurdin Abdullah mengharapkan pejabat yang baru lebih cermat memberikan kredit.
"Dia harus memberi plafon sesuai kebutuhan. Saya minta itu, supaya lebih cermat untuk memberikan kredit," lanjut Nurdin Abdullah.
Terkait dengan target BPD untuk menjadi Regional Champion, Nurdin Abdullah menjelaskan bahwa kunci untuk mencapai semua itu adalah penguatan di berbagai aspek.
"Kuncinya adalah perbaiki SDM nya, perbaiki IT, orang-orang yang duduk di situ harus lebih capable, bangun komunikasi yang baik dengan para pemegang saham, koordinasi harus jalan. Apapun langkah yang harus kita ambil supaya koordinasi dan komunikasi, semuanya dapat diputuskan bersama," tutupnya.
Hadir dalam rapat tersebut para Bupati dan Walikota se-Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat, Komisaris Independen PT. Bank Sulselbar, Ellong Tjandra, serta para Komisaris dan Direksi PT. Bank Sulselbar.
Sebelum mengisi jabatan Direktur Utama, Irmayanti telah duduk sebagai Direktur Umum Bank Sulselbar.
Gubernur Nurdin Abdullah usai rapat mengatakan bahwa tidak ada pertimbangan khusus terkait pemilihan tersebut.
"Kan yang lain sudah akan berakhir masa jabatannya, dan dia yang baru diangkat dan memang prestasinya cukup bagus. Ini kan sementara, harus ada yang mengisi, pertimbangannya dia masih lama dan yang lain akan berakhir dan sedang dalam proses penjaringan," katanya.
Nurdin Abdullah menambahkan bahwa tugas utama pejabat terpilih adalah terus mendorong bank devisa.
"Apalagi menghadapi pemindahan ibu kota baru, pasti limpahan investasi yang masuk ke Sulsel itu sangat besar, tentu dengan dana-dana investasi ini kita harapkan BPD bisa menjadi salah satu penyangga utama. Yang selanjutnya adalah meningkatkan kredit produktif dan memberikan batasan kepada seluruh ASN yang meminta kredit," tambahnya.
Nurdin Abdullah mengharapkan pejabat yang baru lebih cermat memberikan kredit.
"Dia harus memberi plafon sesuai kebutuhan. Saya minta itu, supaya lebih cermat untuk memberikan kredit," lanjut Nurdin Abdullah.
Terkait dengan target BPD untuk menjadi Regional Champion, Nurdin Abdullah menjelaskan bahwa kunci untuk mencapai semua itu adalah penguatan di berbagai aspek.
"Kuncinya adalah perbaiki SDM nya, perbaiki IT, orang-orang yang duduk di situ harus lebih capable, bangun komunikasi yang baik dengan para pemegang saham, koordinasi harus jalan. Apapun langkah yang harus kita ambil supaya koordinasi dan komunikasi, semuanya dapat diputuskan bersama," tutupnya.
Hadir dalam rapat tersebut para Bupati dan Walikota se-Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat, Komisaris Independen PT. Bank Sulselbar, Ellong Tjandra, serta para Komisaris dan Direksi PT. Bank Sulselbar.