Makassar (ANTARA) -
Sebanyak 616 orang peserta mengikuti tes CAT (Computer Assisted Test) untuk penjaringan PPK (Panitia Pemilihan Kecamatan) Kota Makassar menjelang Pemilihan Kepala Daerah atau Wali Kota Makassar.
Komisioner KPU Makassar Abdi Goncing di Makassar, Sulawesi Selatan, Senin menyebut bahwa penjaringan PPK akan lebih selektif dibanding PPK pada Pemilihan Anggota Legislatif maupun Pemilihan Presiden (Pilpres) sebelumnya, karena tekanan lokal yang lebih besar.
"Tentunya kita akan memilih dan menilai secara mentalitas karena tekanan Pemilihan Kepala Daerah itu lebih besar yang bersifat lokal," kata dia.
Selain itu, paling utama ialah menilai calon PPK Kota Makassar dari integritas untuk menghindari hal-hal yang pernah terjadi sebelumnya, seperti kecurangan dan hal-hal riskan saat pemilihan berlangsung.
Abdi menyebutkan bahwa dari hasil tes CAT ini, akan dipilih sebanyak 150 orang atau dua kali dari kebutuhan di setiap kecamatan.
"Tetapi kemungkinan lebih dari 150 orang yang lolos tes CAT bisa kita jaring, sebab teknisnya mereka yang punya nilai sama pada peringkat 10 akan tetap terhitung dan dijaring untuk tahapan seleksi berikutnya," ujarnya.
Usai tes CAT, para calon PPK akan mengikuti tes wawancara yang dijadwalkan pada 11-13 Mei 2024. Tes ini menjadi akhir dari rangkaian seleksi yang kemudian para PPK terpilih untuk 15 kecamatan di Kota Makassar akan dilantik pada 16 Mei 2024 mendatang.
"Pelantikan ini sekaligus Bimtek (Bimbingan Teknis) satu hari oleh KPU Provinsi Sulsel. Selanjutnya kita juga akan ada Bimtek lanjutan di tingkat kota, per divisi," tambah Abdi.
PPK ini akan menjadi perpanjangan tangan KPU Makassar dalam mengawal jalannya pemilihan kepala daerah dengan masa kontrak kerja selama delapan bulan.
Selain PPK, saat ini KPU Makassar juga tengah membuka pendaftaran calon PPS (Panitia Pemungutan Suara) hingga 8 Mei 2024.