Makassar (ANTARA) - Tim penjaringan untuk pemilihan kepala daerah (Pilkada) 12 kabupaten/kota se-Sulawesi Selatan (Sulsel) menguji tujuh bakal calon kepala daerah melalui sesi wawancara untuk mengetahui sejauh mana komitmen dan kesanggupan kandidat untuk diusung pada pesta demokrasi yang digelar serentak pada 23 September 2020.

"Hari ini ada tujuh bakal calon telah diwawancarai seputar komitmen dan beberapa hal penting lainnya seputar partai dan pelaksanaan pilkada nanti," ujar Ketua Tim Penjaringan Pilkada DPD I Golkar Sulsel, Kadir Halid di Makassar, Sulsel, Selasa.

Ia mengatakan, tes wawancara tersebut memasuki hari kedua dan rencananya akan berakhir pada Kamis 31 Oktober 2019 dengan jumlah 30 kandidat pada tahap pertama. Hingga hari ini ada 14 bakal calon sudah menjalani tes wawancara.

Tujuh bakal calon tersebut masing-masing, Tommy Satria, Hamzah Pangki dan Risman Pasigai dari Kabupaten Bulukumba. Selanjutnya, Irman Yasin Limpo dari Kota Makassar. Andi Rahmat dari Kabupaten Barru, Ilham Zainuddin asal Kabupaten Pangkep dan Marten Rantetondok dari Kabupaten Tana Toraja.

Mantan legislator DPRD Sulsel ini juga menyebut apabila bakal calon yang masih berstatus Aparatur Negeri Sipil (ASN) maupun pegawai BUMN atau BUMD setelah dipilih untuk diusung, segera mengajukan pengunduran diri pada tempat atau instansinya bekerja.

"Harus mundur bila statusnya ASN atau dari BUMN maupun BUMD jika sekiranya terpilih diusung partai. Selain itu, aturannya pun sudah ada," tambah Kadir.

Salah seorang bakal calon dari Kabupaten Bulukumba, Tommy Satria mengaku optimistis bisa mendapat dukungan Partai Golkar untuk maju menjadi bakal calon bupati Bulukumba.

"Saya optimistis bisa mendapat peluang itu, mudah-mudahan diberikan jalannya," kata Wakil Bupati Bulukumba itu kepada wartawan.

Hal serupa juga disampaikan bakal calon lainnya dari Bulukumba, Risman Pasigai. Sebagai kader partai, ia pun merasa optimistis bisa mengendarai Golkar pada pilkada tahun depan.

"Kenapa saya hanya mendaftar di Partai Golkar dan tidak mendaftar di partai lain, itu karena saya kader Golkar yang masih optimistis dan menyakini itu (diusung)," tegas Risman. Bakal calon kepala daerah, Risman Pasigai memberikan keterangan kepada wartawan usai mengikuti tes wawancara di Sekertariat DPD I Golkar Sulsel, Jalan Bontolempangan, Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (29/10/2019). ANTARA/Darwin Fatir.

Ia mengatakan, alasan maju menjadi bakal calon kepala daerah di Kabupaten Bulukumba, karena ini adalah momentum politik. Sebagai seorang politisi wajib kiranya mengikuti kontestasi politik yang sejatinya telah memberikan pengabdian selama di partai hingga pada akhirnya dimasukkan dalam proses pemilu.

"Ini momentumnya dan bagian dari kepentingan politik. Bila melihat konstalasi politik di Bulukumba, saya rasa tidak ada satupun partai bisa mengusung, tapi harus berkoalisi," beber dia.

Meski demikian, setelah mengikuti tes wawancara, kata dia, masih ada dua tahapan selanjutnya untuk memutuskan siapa bakal calon yang akan diusung. Namun sejauh ini, Risman menyebut telah membangun komunikasi dengan beberapa kandidat lainnya.

Secara terpisah, bakal calon Bupati Pangkep, sekaligus kader Partai Golkar, Ilham Zainuddin juga merasa optimistis dapat diusung partainya. Meskipun demikian, dia tetap mendaftar di sejumlah partai lainnya yang membuka pendaftaran.

"Tetap saya membangun komunikasi dengan partai lain. Saya pun all out untuk Golkar. Sebagai kader tentu harapannya diusung. Namun namanya konstestasi pilkada semua keputusan ada di tangan partai," ungkap dia.

Pilkada serentak gelombang keempat akan berlangsung pada 23 September 2020 di 12 kabupaten/kota, masing masing Kota Makassar, Kabupaten Barru, Bulukumba, Gowa, Kepulauan Selayar, Luwu Timur, Luwu Utara, Maros, Pangkajene Kepulauan, Soppeng, Tana Toraja, dan Toraja Utara.

Pewarta : M Darwin Fatir
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024