Pontianak (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kubu Raya menggelar Kampanye Three Ends yang merupakan kegiatan sosialisasi kebijakan terkait dengan kesetaraan gender, pemberdayaan perempuan, dan perlindungan anak.

"Lebih khusus Kampanye Three Ends bertujuan mewujudkan komitmen dalam percepatan penurunan angka kekerasan terhadap perempuan dan anak, penghapusan perdagangan manusia, dan percepatan peningkatan akses ekonomi terhadap perempuan," kata Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan di Sungai Raya, Jumat.

Dia mengatakan, kampanye tersebut sejalan dengan visi yang diusung Pemerintah Kabupaten Kubu Raya, yaitu mewujudkan masyarakat yang bahagia, bermartabat, terdepan, berkualitas, dan religius.

"Kalau ada kekerasan pasti tidak bahagia, kalau ada tekanan pasti kurang bahagia, kalau ada kesenjangan sudah pasti juga tidak akan bahagia dan bermartabat. Makanya visi Kabupaten Kubu Raya tentu juga sama dengan arah upaya Three Ends ini, yaitu upaya untuk mengakhiri tiga hal yang sangat penting, yaitu kekerasan terhadap perempuan dan anak, perdagangan manusia, dan kesenjangan akses ekonomi terhadap perempuan," tuturnya.

Terkait perdagangan manusia yang cukup marak, Muda menyebut hal itu tidak terlepas dari eksistensi Kalimantan Barat sebagai provinsi yang memiliki lima titik perbatasan antarnegara. "Ini merupakan hal yang harus diantisipasi ke depan," katanya.

Muda mengatakan, Kampanye Three Ends ditindaklanjuti pemerintah daerah melalui program-program pembangunan. Termasuk kegiatan kampanye di Kantor Bupati, menurut dia, merupakan momentum menyatukan tekad untuk terus memperkuat program-program pemberdayaan perempuan dan anak.

"Dan Alhamdulillah sejak dulu kita telah membuktikan bagaimana pemberdayaan dan penguatan perempuan dan anak telah dilakukan di Kubu Raya. Adapun terkait kesenjangan ekonomi, tentu ini menjadi tugas kita untuk memperkuat rumah tangga-rumah tangga yang ada di perdesaan yang sebagian besar dalam kehidupan yang rentan. Baik perempuannya maupun rumah tangga yang rentan," kata Muda.

Dia menyatakan ke depan akan melakukan pendataan dengan melibatkan berbagai unsur terkait. Menurutnya, penguatan data bedah rumah tangga menjadi proses yang wajib dilakukan sehingga dapat diketahui kondisi riil sekaligus formula solusi yang tepat untuk menanganinya.*

Pewarta : Rendra Oxtora
Editor : Suriani Mappong
Copyright © ANTARA 2024