Mamuju (ANTARA News) - Pekan Olahraga Pelajar (Popda) III, tingkat Provinsi Sulawesi Barat mempertandingkan tujuh Cabang Olahraga yang akan diselenggarakan 10-15 Mei 2010.
Ketua Panitia Penyelenggara Popda III Sulbar, Asri Djafri, di Mamuju, Rabu, mengatakan, even dua tahunan ini akan mempertandingkan tujuh cabor masing-masing cabor Sepakbola, Bulutangkis, Bola Voli, Tenis Lapangan dan cabor Sepaktakraw.
Menurutya, jumlah atlet yang akan ikut dalam kejuaraan itu mencapai 500 atlet baik putra maupun putri dari tujuh cabor yang akan dipertandingkan.
"Sebanyak 500 atlet pelajar dan 60 oficial dari lima kabupaten di Sulbar diantaranya kontingen Popda Kabupaten Majene, Polewali Mandar, Mamasa, Mamuju Utara dan tuan rumah Mamuju, akan turut memperebutkan tempat terhormat untuk meraih prestasi emas pada even ini," ucapnya.
Popda ini juga salah satu rangkaian kegiatan untuk memotivasi diri bagi atlet-atlet muda sehingga kelak mereka mampu mengukir prestasi pada even berskala nasional.
"Hasil kegiatan ini akan mampu melahirkan atlet-atlet pelajar yang berprestasi yang diharapkan dapat memberikan sumbangsih positif terhadap perkembangan keolahragaan di daerah ini," ungkapnya.
Asri Djafri yang juga Kepala Bidang Pemuda Olahraga Dinas Pemuda Olahraga Budaya dan Pariwisata (Disporbudpar) Sulbar ini menjelaskan, tujuan utama pelaksanaan Popda sebagai bagian dari ajang untuk menjaring atlet berprestasi untuk persiapan pembentukan tim untuk menghadapi Pekan Olahraga Wilayah (Popwil) yang akan di laksanakan di Mataram, Nusa Tenggara Timur, medio Oktober 2010.
"Atlet yang juara dalam even ini akan kami rekrut guna mewakili Sulbar pada even Popwil di Mataram mendatang," ungkap dia.
Dikatakannya, para atlet pelajar yang akan masuk dalam tim Popwil itu dijadikan sebagai titik awal untuk bisa meningkatkan prestasi, karena tidak semua atlet memiliki kesempatan yang sama untuk mewakili daerah mengikuti even skala nasional.
"Ajang Popwil di Mataram adalah titik awal bagi atlet usia muda untuk menuai prestasi dikancah nasional yang diharapkan duta Sulbar itu mampu mengukir prestasi guna menjaga harga diri daerah di mata daerah lain," pungkasnya. (T.KR-ACO/F003)
Ketua Panitia Penyelenggara Popda III Sulbar, Asri Djafri, di Mamuju, Rabu, mengatakan, even dua tahunan ini akan mempertandingkan tujuh cabor masing-masing cabor Sepakbola, Bulutangkis, Bola Voli, Tenis Lapangan dan cabor Sepaktakraw.
Menurutya, jumlah atlet yang akan ikut dalam kejuaraan itu mencapai 500 atlet baik putra maupun putri dari tujuh cabor yang akan dipertandingkan.
"Sebanyak 500 atlet pelajar dan 60 oficial dari lima kabupaten di Sulbar diantaranya kontingen Popda Kabupaten Majene, Polewali Mandar, Mamasa, Mamuju Utara dan tuan rumah Mamuju, akan turut memperebutkan tempat terhormat untuk meraih prestasi emas pada even ini," ucapnya.
Popda ini juga salah satu rangkaian kegiatan untuk memotivasi diri bagi atlet-atlet muda sehingga kelak mereka mampu mengukir prestasi pada even berskala nasional.
"Hasil kegiatan ini akan mampu melahirkan atlet-atlet pelajar yang berprestasi yang diharapkan dapat memberikan sumbangsih positif terhadap perkembangan keolahragaan di daerah ini," ungkapnya.
Asri Djafri yang juga Kepala Bidang Pemuda Olahraga Dinas Pemuda Olahraga Budaya dan Pariwisata (Disporbudpar) Sulbar ini menjelaskan, tujuan utama pelaksanaan Popda sebagai bagian dari ajang untuk menjaring atlet berprestasi untuk persiapan pembentukan tim untuk menghadapi Pekan Olahraga Wilayah (Popwil) yang akan di laksanakan di Mataram, Nusa Tenggara Timur, medio Oktober 2010.
"Atlet yang juara dalam even ini akan kami rekrut guna mewakili Sulbar pada even Popwil di Mataram mendatang," ungkap dia.
Dikatakannya, para atlet pelajar yang akan masuk dalam tim Popwil itu dijadikan sebagai titik awal untuk bisa meningkatkan prestasi, karena tidak semua atlet memiliki kesempatan yang sama untuk mewakili daerah mengikuti even skala nasional.
"Ajang Popwil di Mataram adalah titik awal bagi atlet usia muda untuk menuai prestasi dikancah nasional yang diharapkan duta Sulbar itu mampu mengukir prestasi guna menjaga harga diri daerah di mata daerah lain," pungkasnya. (T.KR-ACO/F003)