Malili (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Luwu Timur melalui Dinas Pertanian melakukan kerjasama dengan Bank Rakyat Indonesia (BRI) cabang Masamba, dengan menerbitkan kartu tani untuk memberikan jaminan kepada petani yang telah terdaftar dalam Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) mendapatkan pupuk.
Kartu Tani itu diserahkan Bupati Luwu Timur HM Thoriq Husler kepada perwakilan petani setiap kecamatan kabupaten setempat, di aula Kantor Dinas Pertanian Lutim, Malili, Senin (11/11).
Menurut Bupati, Kartu Tani diterbitkan untuk melayani petani melalui kelompok tani dalam pembelian pupuk bersubsidi.
Husler menambahkan penerapan kartu ini merupakan salah satu bentuk pengawasan penyaluran pupuk bersubsidi serta mempersempit potensi penyimpangan.
"Dengan kartu ini para petani dengan mudah mendapatkan pupuk di kios pengecer yang telah ditentukan, juga memudahkan petani untuk mendapatkan akses kredit perbankan," ucapnya.
Selain itu, dengan kartu ini para petani bisa terhindar dari permainan harga pupuk yang dilakukan distributor hingga menjadi masalah bagi para petani.
"Saya harap, kartu ini bisa bermanfaat dan digunakan sebaik mungkin oleh petani guna mendongkrak sektor pertanian dan perekonomian di Luwu Timur," tuturnya.
Sementara Kepala Dinas Pertanian Lutim H Muarif mengatakan jumlah petani Luwu Timur yang terdaftar untuk mendapatkan kartu tani sekitar 27.703 orang, namun yang mendapat kartu tani baru 25.099 orang yang tergabung dalam 2.043 kelompok dan 101 Gabungan kelompok tani (Gapoktan).
"Kekurangannya menunggu hasil verifikasi dan secepatnya akan diberikan kepada petani yang belum mendapatkan," ujarnya.
Pimpinan BRI Cabang Masamba, Faharuddin Amir menjelaskan bahwa Kartu Tani merupakan kartu yang akan digunakan petani dalam bertransaksi menebus pupuk bersubsidi melalui mesin Electronic Data Captured (EDC).
"Kartu tani ini akan dibagikan kepada seluruh petani di Luwu Timur yang masuk dalam daftar RDKK," katanya.
Usai penyerahan kartu tani dilanjutkan dengan sosialisasi cara penggunaan dan ketentuan yang mengatur Kartu Tani tersebut.
Kartu Tani itu diserahkan Bupati Luwu Timur HM Thoriq Husler kepada perwakilan petani setiap kecamatan kabupaten setempat, di aula Kantor Dinas Pertanian Lutim, Malili, Senin (11/11).
Menurut Bupati, Kartu Tani diterbitkan untuk melayani petani melalui kelompok tani dalam pembelian pupuk bersubsidi.
Husler menambahkan penerapan kartu ini merupakan salah satu bentuk pengawasan penyaluran pupuk bersubsidi serta mempersempit potensi penyimpangan.
"Dengan kartu ini para petani dengan mudah mendapatkan pupuk di kios pengecer yang telah ditentukan, juga memudahkan petani untuk mendapatkan akses kredit perbankan," ucapnya.
Selain itu, dengan kartu ini para petani bisa terhindar dari permainan harga pupuk yang dilakukan distributor hingga menjadi masalah bagi para petani.
"Saya harap, kartu ini bisa bermanfaat dan digunakan sebaik mungkin oleh petani guna mendongkrak sektor pertanian dan perekonomian di Luwu Timur," tuturnya.
Sementara Kepala Dinas Pertanian Lutim H Muarif mengatakan jumlah petani Luwu Timur yang terdaftar untuk mendapatkan kartu tani sekitar 27.703 orang, namun yang mendapat kartu tani baru 25.099 orang yang tergabung dalam 2.043 kelompok dan 101 Gabungan kelompok tani (Gapoktan).
"Kekurangannya menunggu hasil verifikasi dan secepatnya akan diberikan kepada petani yang belum mendapatkan," ujarnya.
Pimpinan BRI Cabang Masamba, Faharuddin Amir menjelaskan bahwa Kartu Tani merupakan kartu yang akan digunakan petani dalam bertransaksi menebus pupuk bersubsidi melalui mesin Electronic Data Captured (EDC).
"Kartu tani ini akan dibagikan kepada seluruh petani di Luwu Timur yang masuk dalam daftar RDKK," katanya.
Usai penyerahan kartu tani dilanjutkan dengan sosialisasi cara penggunaan dan ketentuan yang mengatur Kartu Tani tersebut.