Mamuju (ANTARA) - Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat sepakat melaksanakan pembentukan Sekolah Siaga Kependudukan (SSK).

Kerja sama tersebut dituangkan melalui penandatanganan nota kesepahaman atau "Memorandum of Understanding/MoU" yang ditandatangani Pelaksana tugas Kepala DPPKB Wahida AS dan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Iskandar dengan disaksikan langsung Bupati Majene Fahmi Massiara di Mamuju, Senin.

Plt Kepala DPPKB Wahida AS mengatakan, SSK adalah sekolah yang mengintegrasikan pendidikan kependudukan, keluarga berencana dan pembangunan keluarga ke dalam beberapa mata pelajaran atau muatan lokal, khusus kependudukan.

Disamping itu lanjutnya, penerapan pendidikan kependudukan melalui berbagai kegiatan kesiswaan dan bimbingan konseling melalui Pusat Informasi Konseling Remaja (PIK Remaja).

"SSK ini didukung dengan perpustakaan atau yang lebih dikenal dengan nama pojok kependudukan (population corner) sebagai salah satu sumber dan bacaan belajar peserta didik sebagai upaya pembentukan karakter generasi berencana," jelasnya.

Ia menjelaskan ruang lingkup kerja sama tersebut diantaranya penyelenggaraan pembelajaran materi program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) dengan pendekatan SSK melalui pelengkap pengetahuan umum dan mata pelajaran.

Dukungan SSK berupa, sarana dan prasarana untuk perpustakaan kependudukan (pojok kependudukan), memfasilitasi terbentuknya pusat informasi konseling remaja (PIK-R) di setiap sekolah menengah pertama/madrasah tsanawiah.

Selanjutnya, pendidikan dan pelatiham bagi pendidik dan tenaga kependidikan tentang pengetahuan umum program KKBPK, monitoring dan evaluasi implementasi program sekolah siaga kependudukan dan KKBPK dalam program pendidikan di satuan pendidikan.
 

Pewarta : Amirullah
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024