Makassar (ANTARA) - BPJS Ketenagakerjaan atau Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BP-Jamsostek) kini menjamin guru mengaji yang ada di Kabupaten Maros sebagai peserta BP Jamsostek Kabupaten Maros.

Kepesertaan tersebut ditandai dengan penyerahan kartu kepesertaan BP-Jamsostek ketenagakerjaan di Kabupaten Maros, Senin.

Penyerahan itu membuktikan bahwa BP-Jamsostek bukan hanya diperuntukkan bagi pekerja kantoran, apalagi realisasi kepesertaan ini atas kerja sama antara BP-Jamsostek dengan Badan Koordinasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Kabupaten Maros.

Ketua DPD BKPRMI Maros, Rudy Mulyawan menyampaikan sangat antusias dengan kerja sama ini. Ia berharap dengan adanya perlindungan kepada guru mengaji di Kabupaten Maros, kesejahteraan guru mengaji bisa lebih diperhatikan.

"Insya Allah di acara munaqasyah di Januari 2020 kami akan memberikan apresiasi kepada Taman Pedidikan Alquran (TPA) yang mendapat juara akan diberikan stimulan iuran selama satu tahun penuh," katanya.

Sementara Asisten III Pemerintah Kabupaten Maros H Sulaiman Samad mewakili Bupati Maros mengatakan bahwa apresiasi kepada guru mengaji yang sering terlupakan ini sesuai dengan momentum hari guru.

"Guru mengaji adalah guru yang memberikan kita bekal di hari kemudian," ujarnya.

Kepala BP-Jamsostek Maros Lubis Latif mengemukakan langkah awal menyosialisasikan manfaat program jaminan sosial ketenagakerjaan yang melindungi semua pekerja termasuk pekerja keagamaan.

"Ke depannya kami akan menargetkan kepesertaan petugas hingga nantinya melindungi seluruh pekerja lintas agama. Untuk pekerja keagamaan ini akan terlindungi program jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian," ujarnya.

Pewarta : Nur Suhra Wardyah
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024