Makassar (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan bersama Pemerintah Inggris tengah membahas sejumlah potensi kerjasama kedua pihak, di antaranya bidang infrastruktur dan energi terbarukan.

Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman mengatakan potensi kerja sama yang dibahas di antaranya pada bidang pendidikan, pariwisata, pengembangan infrastruktur pelabuhan, dan energi terbarukan.

Menurut dia, pengembangan program kebijakan pemerintah Sulsel dalam lima tahun selanjutnya adalah untuk membangun Sulsel menjadi inovatif, produktif, kompetitif, inklusif dan berkarakter.

"Lima program prioritas itu adalah pemberdayaan ekonomi kerakyatan melalui hilir komoditi peternakan dan perikanan, pengembangan infrastruktur yang mencakup hingga komunitas daerah terpencil, rumah sakit daerah di enam area dan ambulans, birokrasi anti korupsi dan pendidikan warga sipil, dan destinasi wisata yang bersesuaian kearifan lokal serta berstandar internasional," ujar Wagub dalam keterangannya di Makassar, Rabu.

Ia menjelaskan, pemerintah Sulsel yang dipimpin Prof HM Nurdin Abdullah dan Andi Sudirman Sulaiman selalu terbuka pada investor yang datang dan melihat serta menjalin kerja sama yang bisa dilakukan di masa akan datang.

"Dukungan investor ini adalah penyederhanaan sistem lisensi dalam investasi, Sumber daya yang cukup untuk industri dan pasar termasuk pengoprasian pelabuhan direct port call ekspor dari Makassar ke Asia-Eropa-Amerika, Kelebihan listrik naik 450 MW, Cadangan air melimpah dari lima DAS besar dan beberapa danau, Dan Pembangunan transportasi penghubung dengan Rencana Jaringan Jalan tol Mamminasata pembukaan akses jalan di area isolasi termasuk Seko-Rampi, Bua-Rantepao, Parigi dan Bungoro,"jelasnya.

Duta Besar (Dubes) Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste, Owen Jenkins mengatakan, saat ini, kedutaan Inggris melakukan kerjasama dengan pemerintah Indonesia di bidang kemaritiman untuk meningkatkan kapasitas pelabuhan dan keterampilan Sumber Daya Manusia (SDM) melalui program 'Skills of Prosperity'.

"Sehingga perdagangan Indonesia dapat tumbuh dan berkembang," sebutnya.

"Suatu kebanggaan bagi kami bisa memaparkan potensi kerjasama Sulsel dan British Goverment melalui penyambung kedutaan Inggris. Komitmen kami adalah membangun infrastruktur jalan terisolir, RS regional dan lainnya serta bagaimana menciptakan ekonomi baru melalui program yang kami lakukan" lanjut Owen Jenkins.

Kunjungan resmi Kedutaan Inggris di Makassar dijadwalkan berlangsung pada 26-27 November 2019. Kunjungan perdana ini guna menghadiri rangkaian perayaan ‘Wallacea Week’ yang diadakan British Council yang berlangsung sejak 22 hingga 28 November 2019.

Pewarta : Abdul Kadir
Editor : Amirullah
Copyright © ANTARA 2024