Makassar (ANTARA) - PLN UIW (Unit Induk Wilayah) Sulselrabar bekerjasama dengan Ikatan Keluarga Mahasiswa Parepare (IKMP) melakukan penanaman sekaligus menyerahkan bantuan 1.500 bibit pohon produktif sebagai wujud peringatan Hari Penanaman Pohon.
Penanaman bibit pohon tersebut dilaksanakan di tiga tempat berbeda yaitu di Bantaran sungai Karajai Kelurahan Lumpue, Kelurahan Lemoe, dan Kelurahan Wattang Bacukiki Kabupaten Parepare Sulawesi Selatan, Kamis.
"Ini sebagai bentuk kepedulian PLN untuk menjaga lingkungan hidup dan meningkatkan ekonomi masyarakat," kata Senior Manager SDM & Umum PLN UIW Sulselrabar, Mundhakir.
Kegiatan ini, kata Mundhakir merupakan program bina lingkungan yang diharapkan agar warga sekitar bisa menikmati dan merasakan manfaatnya secara ekonomi sekaligus dapat meningkatnya ekonomi serta kesejahteraan masyarakat.
Oleh karena itu, PLN mengajak seluruh masyarakat untuk menanam dan memelihara pohon secara berkelanjutan, sebagai langkah untuk menjaga dan melestarikan alam.
"Kami berharap kegiatan ini dapat memberdayakan masyarakat serta meningkatkan ekonomi," kata Mundhakir.
Bantuan ini juga menjadi wujud kepedulian PLN terhadap kehidupan dan kegiatan masyarakat sekitar yang menjadi salah satu misi PLN, yaitu menjalankan kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan serta meningkatkan taraf ekonomi masyarakat.
"Kami juga berharap dukungan dari masyarakat agar bisa melaksanakan pekerjaan kami yaitu menerangi seluruh negeri hingga ke pelosok," ujar Mundhakir.
Demi memastikan bibit pohon tersebut terawat dan bermanfaat bagi masyarakat, PLN menggandeng IKMP yang mengkoordinir kelompok tani Tunas Mekar (Kel. Lumpue), kelompok tani Lestari ( Kel. Lemoe), dan kelompok tani Alam Jaya (Kel. Watang Bacukiki) untuk menanam dan memelihara bibit pohon.
Ketua IKMP, Dede Mansyur menyampaikan alasan dipilihnya ketiga lokasi penanaman. Kata dia, Bantaran sungai Karajai Kelurahan Lumpue dipilih karena sering terjadi banjir oleh karena itu ditanam bibit pohon Mangrove di tempat tersebut.
Sementara penanaman bibit pohon di Kelurahan Lemoe dan Kelurahan Wattang Bacukiki merupakan wujud dari program rehabilitasi hutan dan lahan di hutan kemasyarakatan sekaligus meningkatkan kualitas lingkungan dan pendapatan masyarakat.
Pada kesempatan yang sama, PLN juga memberikan bantuan yaitu gerobak usaha kuliner Tonrangeng Riverside yang merupakan salah satu ikon dan objek wisata di Parepare.
Bantuan ini juga menjadi wujud kepedulian PLN untuk kehidupan dan kegiatan masyarakat sekitar sebagai salah satu misi PLN yaitu menjalankan kegiatan usaha berwawasan lingkungan serta meningkatkan taraf ekonomi masyarakat.
Hadir dalam acara penanaman bibit pohon secara simbolis yaitu perwakilan dari Dinas Lingkungan Hidup Parepare, Dandim Parepare, Lurah Wattang Bacuki, Senior Manager SDM & Umum PLN UIW Sulselrabar Mundhakir, dan Manager PLN UP3 Pinrang Ambo Tuwo.
Adapun jenis pohon beserta jumlahnya pada program Bina Lingkungan PLN Sulselrabar, antara lain mangrove sebanyak 300 bibit, mangga sebanyak 200 bibit, manggis sebanyak 150 bibit, durian sebanyak 250 bibit dan mahoni sebanyak 300 bibit.
Penanaman bibit pohon tersebut dilaksanakan di tiga tempat berbeda yaitu di Bantaran sungai Karajai Kelurahan Lumpue, Kelurahan Lemoe, dan Kelurahan Wattang Bacukiki Kabupaten Parepare Sulawesi Selatan, Kamis.
"Ini sebagai bentuk kepedulian PLN untuk menjaga lingkungan hidup dan meningkatkan ekonomi masyarakat," kata Senior Manager SDM & Umum PLN UIW Sulselrabar, Mundhakir.
Kegiatan ini, kata Mundhakir merupakan program bina lingkungan yang diharapkan agar warga sekitar bisa menikmati dan merasakan manfaatnya secara ekonomi sekaligus dapat meningkatnya ekonomi serta kesejahteraan masyarakat.
Oleh karena itu, PLN mengajak seluruh masyarakat untuk menanam dan memelihara pohon secara berkelanjutan, sebagai langkah untuk menjaga dan melestarikan alam.
"Kami berharap kegiatan ini dapat memberdayakan masyarakat serta meningkatkan ekonomi," kata Mundhakir.
Bantuan ini juga menjadi wujud kepedulian PLN terhadap kehidupan dan kegiatan masyarakat sekitar yang menjadi salah satu misi PLN, yaitu menjalankan kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan serta meningkatkan taraf ekonomi masyarakat.
"Kami juga berharap dukungan dari masyarakat agar bisa melaksanakan pekerjaan kami yaitu menerangi seluruh negeri hingga ke pelosok," ujar Mundhakir.
Demi memastikan bibit pohon tersebut terawat dan bermanfaat bagi masyarakat, PLN menggandeng IKMP yang mengkoordinir kelompok tani Tunas Mekar (Kel. Lumpue), kelompok tani Lestari ( Kel. Lemoe), dan kelompok tani Alam Jaya (Kel. Watang Bacukiki) untuk menanam dan memelihara bibit pohon.
Ketua IKMP, Dede Mansyur menyampaikan alasan dipilihnya ketiga lokasi penanaman. Kata dia, Bantaran sungai Karajai Kelurahan Lumpue dipilih karena sering terjadi banjir oleh karena itu ditanam bibit pohon Mangrove di tempat tersebut.
Sementara penanaman bibit pohon di Kelurahan Lemoe dan Kelurahan Wattang Bacukiki merupakan wujud dari program rehabilitasi hutan dan lahan di hutan kemasyarakatan sekaligus meningkatkan kualitas lingkungan dan pendapatan masyarakat.
Pada kesempatan yang sama, PLN juga memberikan bantuan yaitu gerobak usaha kuliner Tonrangeng Riverside yang merupakan salah satu ikon dan objek wisata di Parepare.
Bantuan ini juga menjadi wujud kepedulian PLN untuk kehidupan dan kegiatan masyarakat sekitar sebagai salah satu misi PLN yaitu menjalankan kegiatan usaha berwawasan lingkungan serta meningkatkan taraf ekonomi masyarakat.
Hadir dalam acara penanaman bibit pohon secara simbolis yaitu perwakilan dari Dinas Lingkungan Hidup Parepare, Dandim Parepare, Lurah Wattang Bacuki, Senior Manager SDM & Umum PLN UIW Sulselrabar Mundhakir, dan Manager PLN UP3 Pinrang Ambo Tuwo.
Adapun jenis pohon beserta jumlahnya pada program Bina Lingkungan PLN Sulselrabar, antara lain mangrove sebanyak 300 bibit, mangga sebanyak 200 bibit, manggis sebanyak 150 bibit, durian sebanyak 250 bibit dan mahoni sebanyak 300 bibit.