Makassar (ANTARA) - PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Makassar Selatan mengedukasi warga Makassar khususnya pengunjung Nipah Mall terkait pencegahan penipuan rekrutmen yang kerap kali terjadi dan mengatasnamakan PLN.
Edukasi kepada warga Kota Daeng itu dikemas melalui talkshow tips dan trik rekrutmen PLN pada kegiatan bertajuk “Electricity On Demand (el-od) Fun Festival” yang digelar di Mall Nipah Makassar, Sabtu.
Manager Bagian Pemasaran PLN UP3 Makassar Selatan, Eko Yuwono mengtakan talk show ini sangat penting dilaksanakan karena banyaknya keluhan dari masyarakat yang datang ke PLN dan mengaku telah mentransfer sejumlah uang sebagai biaya proses perekrutan.
"Banyak yang dapat surat pemberitahuan kalau mereka diterima sebagai karyawan PLN, rata-rata adalah fresh graduate. Disurati untuk mentransfer biaya akomodasi ke Jakarta untuk tes wawancara atau pelatihan," ungkapnya.
Padahal, lanjut Eko sapaannya, perekrutan karyawan PLN tidak pernah meminta biaya apapun kepada pendaftar. Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk tidak mempercayai informasi terkait PLN utamanya dalam hal perekrutan, selain pada situs recruttmen.pln.id.
Selain itu, penipuan oleh oknum mengatasnamakan PLN juga kerap terjadi di berbagai daerah utamanya pada daerah-daerah terpencil.
Eko menegaskan bahwa PLN tidak pernah melakukan transaksi jual beli alat listrik maupun jasa dalam hal penyambungan baru, penambahan daya dan layanan khusus secara manual oleh PLN
"Kami menggunakan nomor register, tidak ada manual, yang ada hanya nomor register tertentu dan bisa dibayar di bank dan merchant tertentu yang kerjasama dengan PLN," katanya.
Edukasi kepada warga Kota Daeng itu dikemas melalui talkshow tips dan trik rekrutmen PLN pada kegiatan bertajuk “Electricity On Demand (el-od) Fun Festival” yang digelar di Mall Nipah Makassar, Sabtu.
Manager Bagian Pemasaran PLN UP3 Makassar Selatan, Eko Yuwono mengtakan talk show ini sangat penting dilaksanakan karena banyaknya keluhan dari masyarakat yang datang ke PLN dan mengaku telah mentransfer sejumlah uang sebagai biaya proses perekrutan.
"Banyak yang dapat surat pemberitahuan kalau mereka diterima sebagai karyawan PLN, rata-rata adalah fresh graduate. Disurati untuk mentransfer biaya akomodasi ke Jakarta untuk tes wawancara atau pelatihan," ungkapnya.
Padahal, lanjut Eko sapaannya, perekrutan karyawan PLN tidak pernah meminta biaya apapun kepada pendaftar. Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk tidak mempercayai informasi terkait PLN utamanya dalam hal perekrutan, selain pada situs recruttmen.pln.id.
Selain itu, penipuan oleh oknum mengatasnamakan PLN juga kerap terjadi di berbagai daerah utamanya pada daerah-daerah terpencil.
Eko menegaskan bahwa PLN tidak pernah melakukan transaksi jual beli alat listrik maupun jasa dalam hal penyambungan baru, penambahan daya dan layanan khusus secara manual oleh PLN
"Kami menggunakan nomor register, tidak ada manual, yang ada hanya nomor register tertentu dan bisa dibayar di bank dan merchant tertentu yang kerjasama dengan PLN," katanya.